1 mAh berapa Wh

Pertanyaan: 1 mAh berapa Wh

mAh adalah satuan muatan listrik. mAh adalah singkatan dari milli ampere hour. mili artinya adalah seperseribut, jadi 1 mAh = 0,001 Ah, atau 1000 mAh = 1 Ah.

Wh atau watt-jam adalah satuan energi listrik. Satuan Wh sering dipakai untuk menyatakan jumlah energi yang tersimpan dalam suatu batere.

Rumus yang menghubungkan antara mAh dengan Wh adalah sebagai berikut

E = P x t = V x I x t = Q x V

Dengan

 

  • E: energi dalam Wh (watt-jam)
  • Q: muatan listrik (dalam satuan Wh / watt hour)
  • V: voltage, tegangan listrik dengan satuan volt
  • P: daya listrik (watt)
  • t: waktu (detik)
  • I: arus listrik (ampere)

Jadi untuk mengubah mAh menjadi Wh perlu diketahui tegangan. Pada kasus baterai, perlu diketahui berapa tegangan baterai tersebut.

Misal ada baterai 720 mAh. Berapa Wh kapasitas baterai tersebut?

Batere 9 volt Lithium Polymer 720 mAh
Batere 9 volt Lithium Polymer 720 mAh

 

Baterai tersebut dinyatakan memiliki tegangan 9 volt, jadi kapasitas dalam Wh adalah:

E = Q x V = 720 mAh x 9 = 6.48 Wh

Artikel Terkait

 

1 mAh berapa ampere

Pertanyaan: 1 mAh berapa ampere

mAh adalah satuan muatan listrik. mAh adalah singkatan dari milli ampere hour. mili artinya adalah seperseribut, jadi 1 mAh = 0,001 Ah, atau 1000 mAh = 1 Ah.

ampere adalah satuan arus listrik.

Rumus antara muatan listrik dan arus adalah sebagai berikut:

Q = I x t

Dengan

  • Q: muatan listrik, dengan satuan mAh
  • I: arus listrik, dengan satuan ampere
  • t: waktu , dengan satuan detik

Jadi untuk mengetahui ampere, kita mesti mengetahui waktu lamanya arus tersebut mengalir.

Misal ada baterai dengan muatan listrik 720 mAh. Berapakah arus pada baterai tersebut?

Batere 9 volt Lithium Polymer 720 mAh
Batere 9 volt Lithium Polymer 720 mAh

Untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan  berapa lama arus tersebut mengalir. Jika misalkan arus mengalir selama 1 jam, maka

I = Q/t = 720 mAh / 1 hour = 720 mA

Jadi baterai tersebut mengalirkan arus 720 mA selama 1 jam.

Dalam prakteknya kapasitas baterai dalam mAh tergantung juga dengan besar arus pada baterai tersebut, karena makin besar arus, maka baterai makin tidak efisien. Sebagian energi dari baterai terbuang.

Artikel Terkait

1 mAh berapa volt

Pertanyaan: 1 mAh berapa volt

Jawaban Ringkas

Untuk power bank, tegangannya adalah 5 volt, untuk baterai: tergantung tipe baterainya.

Jawaban Panjang

mAh adalah satuan muatan listrik. mAh adalah singkatan dari milli ampere hour. mili artinya adalah seperseribut, jadi 1 mAh = 0,001 Ah, atau 1000 mAh = 1 Ah.

volt adalah satuan tegangan listrik.

Tidak ada rumus yang menghubungkan antara mAh dengan volt, jadi tidak dapat diketahui 1 mAh berapa volt.

Pada baterai, mAh dipakai untuk menyatakan besar muatan listrik pada baterai tersebut. Volt dipakai untuk menyatakan tegangan listrik pada baterai tersebut.

Tegangan keluaran baterai dalam volt dapat diketahui dari tipe baterai tersebut. Misalnya:

  • Baterai seng mangan (1 sel) : 1,5 volt
  • Baterai kotak seng mangan: 9 volt ( di dalamnya ada 6 sel)
  • Baterai NiMh (Nickel metal hydride): 1,2 volt
  • Baterai LiPo (Lithium Polymer) : 2,7 volt sampai 3 volt, penuh 4,2 volt
  • Baterai NiCd (Nickel Cadmium) : 1,2 volt
  • Baterai timbal / lead acid / SLA (sealed lead acid): 2 volt setiap sel. Baterai motor biasanya ada 6 sel, jadi total 12 volt.

Tegangan keluaran suatu power bank  pada port USB sudah standar yaitu 5 volt, jadi berapapun kapasitas mAh dari power bank dan apa pun tipe baterai yang dipakai di dalamnya, tegangan keluarannya adalah tetap di 5 volt.

Berikut ini contoh baterai kotak 9 volt Lithium Polymer dengan muatan 720 mAh. Tegangan keluaran baterai ini adalah 9 volt, namun akan turun seiring dengan dipakainya baterai tersebut.

Batere 9 volt Lithium Polymer 720 mAh
Batere 9 volt Lithium Polymer 720 mAh

Berikut ini contoh power bank dengan kapasitas 10000 mAh. Outputnya adalah DC 5 volt , maksimal 2 ampere.

Powerbank mi.com 10000 mAh
Powerbank mi.com 10000 mAh

 

Terkait

1 ohm berapa watt

Pertanyaan: 1 ohm berapa watt

Jawaban ringkas

Untuk mengetahui 1 ohm berapa watt, perlu diketahui tegangan atau arusnya

Jawaban panjang

ohm adalah besaran untuk tahanan listrik

watt adalah satuan daya listrik.

Untuk mendapatkan watt dari ohm, perlu diketahui arus atau tegangan pada rangkaian tersebut.

Rumusnya adalah sebagai berikut

Dengan

  • P = daya listrik (watt)
  • I = arus listrik (ampere)
  • R= tahanan listrik (ohm)

Contoh permasalahan

Arus listrik 2 ampere mengalir pada resistor 1 ohm. Berapakah daya listrik dalam watt?

Jawaban: daya listrik adalah I x I x R = 2 x 2 x 1 = 4 watt

 

Rumus lain adalah sebagai berikut:

 

Dengan

  • P = daya listrik (watt)
  • V = tegangan listrik (volt)
  • R= tahanan listrik (ohm)

Contoh permasalahan:

Tahanan listrik 2 ohm dialiri listrik dengan tegangan 5 volt. Berapakah daya dalam watt?

Jawaban

P = V x V / R = 5 x 5 / 2 = 12,5 watt

Referensi

1 ampere berapa joule?

Pertanyaan: 1 ampere berapa joule?

ampere adalah satuan arus listrik

joule adalah satuan energi

Rumusnya adalah sebagai berikut

E= V x I x t

Dengan variabel sebagai berikut:

  • E: energi (joule)
  • V: tegangan (volt)
  • I: arus (ampere)
  • t: waktu (detik)

Jadi untuk mengubah ampere menjadi joule, diperlukan informasi berupa tegangan listrik dan waktu arus tersebut mengalir.

Contoh persoalan:

Arus 1 ampere mengalir ke sebuah alat listrik selama 1 jam dengan tegangan 220 volt  jala-jala PLN.

Jawaban:

satuan waktu untuk joule adalah detik, jadi satuan jam mesti diubah ke detik. 1 jam = 60 menit = 60×60 detik

E = V x I x t = 220 volt x 1 ampere x 60 x 60 detik = 792000 joule

Artikel terkait: Konversi Besaran Listrik

Referensi

1 ampere berapa Wh

Pertanyaan: 1 ampere berapa Wh

Uraian

ampere adalah satuan arus listrik

Wh (watt – hour) adalah satuan energi.

Rumusnya sebagai berikut

E= V x I x t

Dengan

  • E: Energi (Watt hour)
  • V: tegangan  (volt)
  • I: arus (ampere)
  • t: waktu (jam)

Jadi untuk mengubah ampere menjadi Wh perlu tambahan informasi tegangan dan waktu aliran arus tersebut.

Misal ada permasalahan berikut ini:

Arus 1 ampere mengalir ke sebuah alat selama 1 jam. Tegangan sesuai dengan baterai seng karbon 9 volt. Berapakah energi yang masuk ke alat tersebut?

Jawaban

E= V x I x t = 9 volt x 1 ampere x 1 jam = 9 Wh

Referensi

1 ampere berapa mAh

Pertanyaan: 1 ampere berapa mAh

ampere adalah satuan dari besaran arus

mAh adalah singkatan dari milli-ampere-hour. mAh adalah satuan dari besaran muatan listrik.

milli artinya seperseribu. 1 milli ampere sama dengan seperseribu ampere.

1 ampere sama dengan 1000 milli ampere.

Jadi untuk mengubah ampere menjadi mAh kita perlu tambahan informasi waktu dalam satuan jam.

Misal permasalahannya seperti ini:

Ada arus sebesar 1 ampere mengalir selama 1 jam. Berapa mAh muatan listrik yang mengalir?

Jawaban:

muatan listrik = arus x waktu = 1 ampere x 1 jam = 1 ampere hour = 1000 milli ampere hour = 1000 mAh

Referensi

Cara Membuat Smart Room

Smart Room dapat dibuat dengan menggunakan mikroprosesor. Berikut ini tahap-tahap pembuatan smart room tersebut.

Menentukan Tujuan Smart Room

Tahap pertama dari sebuah pekerjaan/proyek adalah menentukan tujuan utama pekerjaan tersebut.

Berikut ini  beberapa alternatif tujuan sebuah smart room

  • Meningkatkan kenyamanan ruangan, bisa dari sisi pencahayaan, temperatur, kelembaban
  • Menghemat pemakaian energi. Suatu ruangan memerlukan temperatur untuk penerangan dan pemanasan/pendinginan
  • Meningkatkan keamanan ruangan

Menentukan Spesifikasi Sistem

Setelah tujuan ditentukan,berikutnya adalah menentukan spesifikasi teknis dari ruangan tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada spesifikasi smart-room:

  • Apakah temperatur perlu diukur?
  • Apakah temperatur perlu dikendalikan?
  • Apakah kelembaban perlu diukur?
  • Apakah kelembaban perlu dikendalikan?
  • Apakah cahaya perlu diukur?
  • Apakah cahaya perlu dikendalikan?
  • Temperatur ruangan diukur dengan ketelitian tertentu, misal 1 derajat Celcius, 0,5 derajat Celcius dan sebagainya
  • Rentang temperatur ruangan ditentukan. Hal ini untuk menentukan rentang sensor temperatur yang diperlukan.
  • Target temperatur yang diinginkan
  • Ketelitian pengukuran kelembaban.
  • Rentang kelembaban ruangan yang perlu diukur
  • Target kelembaban yang diinginkan.

Membuat Perancangan Sistem Secara Keseluruhan

Pada tahap ini dibuat arsitektur sistem secara keseluruhan. Aliran data & informasi ditentukan.

Perancangan perangkat keras

Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan perangkat keras.

Hal-hal yang perlu ditentukan:

  • Menentukan mikrokontroler yang dipakai , jika menggunakan mikroprosesor
  • Menentukan sensor-sensor yang dipakai
  • Menentukan aktuator-aktuator yang diperlukan
  • Menentukan catu daya (power supply) yang diperlukan
  • Kotak untuk menyimpan perangkat

Berikut ini contoh sistem smart room dengan sebuah mikrokontroler sebagai pengendali utama.

Blok Diagram Perangkat Keras Smart-Room
Blok Diagram Perangkat Keras Smart-Room

Contoh prosesor populer yang dapat dipakai di antaranya:

  • Arduino UNO (ATmega328)
  • Arduino Nano (ATmega328)
  • ESP32 (Espressif)
  • ESP8266

ESP32 dan ESP8266 dapat dipakai jika kita memerlukan WiFi atau Bluetooth. Jika tidak perlu komunikasi nirkabel, cukup menggunakan Arduino berbasis ATmega328.

Contoh sensor yang dapat dipakai

  • LM35: sensor temperatur analog
  • DS18S20: sensor temperatur digital
  • BMP280: sensor temperatur dan tekanan udara
  • BME280: sensor temperatur, kelembaban dan tekanan udara
  • LDR (Light Dependent Resistor): sensor cahaya
  • Photodiode : sensor cahaya

Contoh Display yang dapat dipakai:

  • LCD 16×2
  • LCD 20×4
  • LCD matrix

Perancangan perangkat lunak

Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut

  • menentukan apakah akan menggunakan sistem operasi. pada sistem seperti ini sering dipakai sistem operasi waktu nyata (Real Time Operating System /RTOS ). Salah satu RTOS yang sering dipakai adalah FreeRTOS (https://www.freertos.org/)
  • membuat model diagram alir (flow chart)
  • membuat model aliran data (data flow diagram)
  • membuat model FSM (finite state machine) jika pada sistem terdapat proses yang memerlukan FSM
  • membuat model pengolahan sinyal dengan DSP (Digital Signal Processing), jika terdapat pengolahan sinyal secara digital. Umumnya melibatkan filter digital , equalizer digital, perekaman data digital.

Implementasi Perangkat Keras

Pada tahap ini dibuat papan rangkaian dengan PCB (Printed Circuit Board)

Implementasi Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan perangkat lunak untuk mikrokontroler

Pengujian sistem

Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk membandingkan antara perilaku sistem dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengukuran-pengukuran untuk kemudian dibandingkan dengan angka-angka yang diinginkan pada spesifikasi.

Pengujian ini biasanya dilakukan secara kuantitatif, sehingga cukup obyektif.

Perangkat yang diperlukan untuk pengujian sistem di antaranya

  • Termometer digital atau analog sesuai dengan rentang temperatur dan ketelitian yang diinginkan
  • Higrometer digital atau analog sesuai dengan rentang kelembaban dan ketelitian pengukuran kelembaban.
  • Light Meter untuk mengukur pencahayaan ruangan
  • Voltmeter / Wattmeter untuk mengukur unjuk kerja tegangan/ arus/ daya pada rangkaian.

Validasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan perbandingan antara tujuan sistem dengan perilaku sistem. Jika sistem yang dibuat sudah dapat menyelesaikan permasalahan di tujuan, maka sistem dapat dikatakan sudah berhasil divalidasi.

Validasi ini biasanya dilakukan secara kualitatif sehinggak agak sedikit subyektif.

Manual Pengendali Temperatur DEI Taiwan

Manual perangkat kendali temperatur buatan DEI Energy Solution Technology Co., Ltd

Website: www.dei.com.tw

DEI-815E panel
DEI-815E panel

Cooling Application

Freezing Application

Super Low Temperature Application

DEI Wiring Connections

Cooling Application

Freezing Application

Freezing / Refrigeration

Name Operation Manual Wiring Diagram  
DEI-104FC DEI-104FC-5INS00624 DEI-104FC-5LAB00855  
DEI-104FE      
DEI-107FE      
DEI-109E      
DEI-617S/617D/817      
DEI-625E      
DEI-635E      
DEI-815E      
DEI-819E      
DEI-855E      
DEI-868i      
       
       

Source

1 ampere berapa ohm

Pertanyaan:

  • 1 ampere berapa ohm
  • Bagaimana mengubah ampere ke ohm

Ampere adalah satuan arus.

ohm adalah satuan untuk tahanan.

Hubungan antara arus dan tahanan adalah sebagai berikut:

V = I x R

  • V: tegangan, satuannya volt (V)
  • I: arus, satuannya ampere (A)
  • R: tahanan, satuannya ohm

Skema rangkaian sebagai berikut:

Rangkaian baterai dan resistor
Rangkaian baterai dan resistor

Untuk mengubah ampere ke ohm perlu diketahui besaran tegangan listriknya. Tegangan listrik ini dapat berupa jala-jala listrik PLN, baterai dan sebagainya.

Jika tegangan adalah jala-jala listrik PLN 220 volt, maka R = V/I = 220 volt /1 ampere = 220 ohm. Jadi jika ada arus 1 ampere mengalir pada suatu alat yang dihubungkan ke jala-jala listrik PLN 220 volt, maka tahanan/resistansi benda tersebut adalah 220 ohm.

Jika tegangan adalah baterai 9 volt DC, maka R = V / I = 9 volt / 1 ampere = 9 ohm.

Jika tegangan adalah baterai Nickel Metal Hybrid (NiMH) dengan tegangan 1,2 volt, maka R = V/I = 1,2 volt / 1 ampere  = 1,2 ohm.

Pengukur arus (ampere meter)
Pengukur arus (ampere meter)

Artikel Terkait

1 volt berapa ohm

Pertanyaan: 1 volt berapa ohm, atau bagaimana mengubah volt menjadi ohm.

Jawaban: Rumus yang menghubungkan volt menjadi ohm adalah sebagai berikut:

  • V = I x R

Dengan

  • V: tegangan (dalam satuan volt)
  • I: arus (dalam satuan ampere)
  • R: tahanan (dalam satuan ohm)

Jadi untuk mengubah volt menjadi ohm perlu diketahui berapa arus pada komponen tersebut dengan satuan ampere.

Voltmeter versi awal untuk mengukur tegangan
Voltmeter versi awal untuk mengukur tegangan

Referensi

1 volt berapa kWh

Pertanyaan

  • 1 volt berapa kWh
  • Bagaimana mengubah tegangan menjadi kWh

Jawaban ringkas

Untuk mengubah V menjadi kWh diperlukan tambahan parameter yaitu arus dalam ampere dan waktu dalam jam.

Jawaban panjang

volt adalah satuan untuk tegangan listrik.

kWh adalah satuan untuk energi listrik.

Hubungan antara volt dan kWh adalah sebagai berikut:

P = V x I

E = P x t

E = V x I x t

Dengan:

  • P: daya (watt)
  • E: energi (kWh)
  • V: tegangan (volt)
  • I: arus (ampere)
  • t: waktu (jam)

Jadi untuk mengubah V menjadi kWh diperlukan tambahan parameter arus dalam ampere dan waktu dalam jam.

Referensi

 

1 volt berapa joule

Pertanyaan:

  • 1 volt berapa joule

Uraian

  • ‘volt’ adalah satuan untuk besaran tegangan listrik
  • joule adalah satuan untuk besaran energi

Rumus yang menghubungkan tegangan dengan energi adalah sebagai berikut:

  • P = V x I
  • E = P x t
  • E = V x I x t

Dengan:

  • P: daya listrik (watt)
  • V: tegangan (volt)
  • I: arus (ampere)
  • E: energi (joule)
  • t: waktu (detik)

Jadi untuk mengubah volt menjadi joule, diperlukan tambahan variabel berikut ini:

  • I (arus) dalam ampere
  • t (waktu) dalam detik

Referensi

1 volt berapa watt

Pertanyaan:

  • 1 volt berapa watt
  • Bagaimana mengubah volt menjadi watt
  • Bagaimana mengubah tegangan menjadi daya

‘volt’ (disingkat V) adalah satuan untuk tegangan listrik.

‘watt’ (disingkat W) adalah satuan untuk daya listrik.

‘volt’ dan ‘watt’ adalah dua satuan yang berbeda, sehingga tidak dapat diubah begitu saja.

Untuk pengubah volt menjadi watt, dapat dilakukan dengan 2 macam cara:

  • Arus diketahui
  • Resistansi / tahanan diketahui

Menghitung Watt Dengan Volt dan Arus (ampere) Diketahui

Jika arus diketahui, maka daya (dalam watt) dapat diketahui dari tegangan (dalam volt) dan arus (dalam ampere) pada rangkaian tersebut.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

P  = V x I

Dengan

  • P: daya (watt)
  • V: tegangan (volt)
  • I: arus listrik (ampere)

Jadi untuk mengubah volt menjadi watt, perlu diketahui arus pada rangkaian tersebut.

Misal:

  • tegangan 1 volt, arus 2 ampere. Maka daya P = 1 x 2 = 2 watt.

Arus pada suatu rangkaian dapat diukur dengan menggunakan amperemeter.

Pengukur arus (ampere meter)
Pengukur arus (ampere meter)

Resistansi Diketahui

Jika resistansi dari komponen diketahui, maka daya pada komponen dapat dihitung dari tegangan dan resistansi komponen tersebut.

3 buah Resistor karbon
Ilustrasi resistor karbon

Jika nilai resistansi / tahanan diketahui, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

P = V2 / R

Misal:

tegangan 1 volt, resistansi = 10 ohm. Maka P = V2 / R = (1 x 1) / 10 = 0.1 watt

Besar resistansi dapat diukur dengan ohm meter, atau pada resistor dapat dibaca pada gelang warna resistor tersebut.

Referensi