Transistor MOSFET Sebagai Pengganti Relay

Relay

Transistor MOSFET Sebagai Pengganti Relay

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) dapat menggantikan relay pada beberapa kondisi tertentu, namun tidak semua rangkaian relay dapat digantikan dengan MOSFET.

Relay
Relay [sumber]
Relay pada prinsipnya adalah sakelar yang dikendalikan dengan arus. Transistor MOSFET adalah transistor yang dapat dioperasikan sebagai penguat, dan juga dapat dioperasikan sebagai sakelar.

Berikut ini contoh relay yang dikendalikan melalui sebuah transistor NPN. Terminal OUT dapat berasal dari rangkaian digital seperti mikrokontroler ataupun Arduino. Transistor NPN diperlukan karena arus dari rangkaian digital biasanya tidak cukup kuat untuk dapat langsung menggerakkan relay.

Relay dikendalikan transistor NPN
Relay dikendalikan transistor NPN

Cara kerja rangkaian di atas dapat dilihat di artikel “Cara Kerja Rangkaian Penggerak Relay Dengan Transistor NPN

Berikut ini contoh rangkain sakelar menggunakan sebuah MOSFET kanal N. Cara kerja rangkaian dijelaskan di artikel “Teknik Menggunakan MOSFET Sebagai Sakelar“.

Output Digital Mikrokontroler Dengan MOSFET
Output Digital Mikrokontroler Dengan MOSFET

Perbandingan MOSFET dan relay sebagai sakelar:

MOSFET Relay
Resistansi ON ada, kurang dari 1 ohm. Misal untuk IRF520, Rds-on adalah 0.27 ohm Resistansi ketika ON praktis tidak ada (0 ohm)
Ada arus bocor beberapa mikro ampere ketika OFF Praktis tidak ada arus bocor ketika OFF
Ketika OFF, arus terblokir hanya untuk 1 arah saja, sedangkan jika arus dibalik, maka umumnya dapat lewat. Ketika OFF, arus terblokir untuk dua arah. Jadi relay dapat dipakai untuk arus bolak-balik
Rangkaian pengendali dan rangkaian yang dikendalikan tidak terisolasi secara galvanis. Dalam contoh rangkaian di atas, rangkaian pengendali dan yang dikendalikan mempunyai ground (GND) yang sama. Rangkaian pengendali dan rangkaian yang dikendalikan terisolasi secara galvanis.
Tegangan Drain-Source hanya dapat bertahan sampai suatu batas tertentu. Relatif tahan terhadap lonjakan tegangan (spike)
Ukuran kecil Ukuran besar
Umur siklus panjang Umur siklus pendek, endurance 50 juta sampai 100 juta siklus.
Switching time (perubahan ON ke OFF dan sebaliknya) cepat. Switching time (perubahan ON ke OFF dan sebaliknya) lambat, dalam orde 20 ms

Referensi

7 thoughts on “Transistor MOSFET Sebagai Pengganti Relay

  1. apakah kalau tegangan kurang stabil MOSFET lebih cepat rusak drpd relay maupun transistor?

    1. MOSFET dapat rusak antara lain karena beberapa hal:
      – tegangan berlebih
      – arus berlebih
      – temperatur berlebih
      Jika perubahan tegangan tidak menyebabkan tegangan/arus/panas lebih, maka MOSFET aman-aman saja.

      MOSFET adalah salah satu jenis transistor. Jenis transistor lain yang umum dipakai adalah BJT (Bipolar Junction Transistor), dari jenis NPN maupun PNP.

  2. bagaimana prinsip kerja mosfet jika digabungkan dengan relay pada kaki drain dan pada kaki gate di hubungkan dengan sensor pak ? mohon jawaban nya pak

    1. Untuk dapat mengetahui cara kerjanya, mesti paham dulu cara kerja transistor MOSFET. Agak sedikit panjang penjelasannya.

Tinggalkan Balasan ke hamzahBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.