Foto-foto mikrofon kondensor merek Taffware, model BM800
Berikut ini tampak luar dari mikrofon BM800. Bagian atas penutup mikrofon berwarna kuning. Bagian tengah body berwarna hitam. Bagian bawah ada konektor XLR. Pada mikrofon ini, bagian yang ada tulisan “Taffware BM-800” adalah bagian belakang, jadi justru ketika berbicara bagian ini berlawanan arah dengan pembicara. Namun ada juga beberapa mikrofon BM-800 yang kebalikannya, yaitu bagian yang ada tulisan “Taffware BM-800” justru menghadap pembicara. Jadi kalau mendapatkan mikrofon model ini, mesti dicoba dengan berbagai arah untuk mendapatkan arah sebenarnya.
Tampak luar Taffware BM800
Mikrofon ini dapat dibuka dari bagian bawah, dengan membuka tutup bagian bawah yang berulir.
Membuka bagian bawah BM800
Berikut ini foto setelah body dibuka, namun masih menyisakan penutup mikrofon warna kuning.
Close up komponen BM800
Berikut ini penampilan bagian dalam dari mikrofon BM800.
Bagian dalam BM800, mikrofon bagian depan menghadap ke atasBagian dalam BM800, mikrofon bagian belakang
Mikrofon kondensor ada di bagian sebelah kiri. Kondensor ini yang tugasnya mengubah sinyal suara menjadi tegangan listrik. Namun tegangan ini kecil sekali sehingga masih perlu diperkuat oleh rangkaian di bagian tengah (papan rangkaian warna hijau). Pada papan rangkaian tersebut terdapat beberapa transistor yang berfungsi sebagai penguat. Rangkaian penguat ini memerlukan catu daya (power supply), sehingga mikrofon ini perlu ‘phantom power’. Phantom power ini dapat diberikan dari USB sound card yang mendukung phantom power, atau dari modul khusus phantom power.
Berikut ini close up papan rangkaian, untuk dapat melihat tipe-tipe transistor yang dipakai sebagai penguat.
Close up komponen BM800Close up komponen BM800Close up komponen BM800Close up komponen BM800
Close up komponen BM800
Rangkaian penguat di dalam mikrofon ini perlu power supply. Alternatifnya:
menggunakan power supply phantom power
menggunakan audio interface yang sudah ada fitur phantom power
Contoh power supply phantom power:
Taffware Phantom Power 48 volt untuk mikrofon
Taffware phantom power ini harganya sekitar 100 ribu sampai 200 ribu rupiah.
Mikrofon ini dapat disambungkan ke komputer antara lain menggunakan audio interface Behringer UM2
Berikut ini contoh audio interface yang mendukung phantom power
Tampak depan Behringer UM2
Behringer UM2 ini harganya antara 500 ribu sampai 1 juta rupiah.
Cara menurunkan tegangan 5 volt menjadi 1,5 volt ada beberapa, di antaranya:
Menggunakan pembagi tegangan resistor
Menggunakan regulator seri
Menggunakan regulator paralel / dioda zener
Menggunakan DC to DC converter
Menggunakan bi directional logic converter
Perlu diperjelas juga tujuan utama dari menurunkan tegangan tersebut.
Jika tegangan 1,5 volt dipakai sebagai supply, maka yang lebih penting adalah efisiensi dan kestabilan serta kemampuan arus. Solusi yang bagus untuk supply adalah regulator seri, regulator paralel dan DC to DC converter.
Jika tegangan 1,5 volt dipakai sebagai sinyal, maka yang lebih penting adalah kecepatan penjalaran (propagasi) sinyal. Solusi yang bagus untuk sinyal adalah pembagi tegangan resistor dan bidirectional logic converter.
Berikut ini ringkasan daftar kriteria rangkaian penurun tegangan:
efisiensi energi: perbandingan antara energi masuk dan energi keluar.
kompleksitas rangkaian: seberapa banyak komponen yang digunakan dan seberapa rumit rangkaiannya
kecepatan propagasi sinyal: waktu antara sinyal masuk sampai sinyal keluar
regulasi : pada beberapa rangkaian penurun tegangan, selain tegangan mesti diturunkan, diinginkan juga tegangan output stabil pada suatu nilai tertentu, tidak berubah-ubah walaupun tegangan input berubah, ataupun arus output berubah.
Pembagi Tegangan Resistor
Pembagi tegangan dengan resistor adalah salah satu rangkaian dasar resistor. Berikut ini contoh rangkaiannya; [sumber]
Pembagi tegangan dengan resistor
Nilai R1 dan R2 dapat dihitung menggunakan persamaan berikut ini:
Rumus rangkaian pembagi tegangan
Vout: tegangan keluar dari pembagi tegangan
Vin: tegangan masuk pembagi tegangan
R1 dan R2: resistor pembagi tegangan
Metode ini sederhana dan murah, namun kelemahan utamanya adalah tegangan Vout tergantung arus yang keluar dari Vout. Jika arus cukup besar, tegangan Vout akan berubah. Cara ini hanya cocok untuk arus keluar yang kecil, misal untuk tegangan masukan digital dari sebuah mikroprosesor.
Penilaian
Berikut ini penilaian saya terhadap rangkaian ini:
efisiensi energi: rendah karena banyak energi terbuang di resistor
kompleksitas rangkaian: sederhana, hanya 2 buah resistor.
kecepatan propagasi sinyal: sangat cepat, tidak ada kapasitor maupun induktor di dalamnya.
regulasi: buruk, tegangan output sangat tergantung tegangan masuk dan arus keluar.
Jika arus yang diperlukan agak besar, perlu rangkaian aktif seperti regulator seri berikut ini.
Ada banyak macam komponen regulator seri, namun LM317 ini cukup bagus karena tegangan outputnya dapat diatur dengan cara mengatur nilai resistornya, serta tegangan keluarnya dapat mencapai 1,25 volt.
Rangkaian regulator seri LM317
Contoh regulator seri yang dapat memberikan tegangan kecil adalah LM317, menurut datasheetnya Vout dari LM317 adalah 1,25 volt
Regulator seri bagus sebagai power supply untuk arus kecil. Penurunan tegangan dilakukan dengan membuangnya sebagai panas, sehingga teknik ini kuran efisien. Jika ingin konversi energi yang lebih efisien, perlu menggunakan DC to DC converter.
Penilaian
Berikut ini penilaian saya terhadap rangkaian ini:
efisiensi energi: rendah karena banyak energi terbuang di transistor
kompleksitas rangkaian: menengah
kecepatan propagasi sinyal: lambat, tegangan output praktis tidak dipengaruhi input.
Regulator paralel menggunakan dioda zener yang dipasang secara terbalik. Fitur yang dipakai adalah tegangan breakdown dioda zener yang konstan.
Regulator tegangan dengan dioda zener
Hanya saja sulit mencari dioda zener dengan tegangan 1,5 volt. Umumnya dioda zener tersedia dengan tegangan breakdown mulai dari 1,8 volt.
Contoh dioda zener dengan tegangan 1,8 volt adalah TZS4678 [sumber]
Dioda biasa mempunyai tegangan maju yang relatif konstan, namun kurang baik dipakai karena tegangan maju pada dioda sangat terpengaruh arus pada dioda tersebut. Jika arus berubah, maka tegangan berubah, sehingga dapat mengacaukan rangkaian yang membutuhkan tegangan konstan.
Penilaian
Berikut ini penilaian saya terhadap rangkaian ini:
efisiensi energi: rendah karena banyak energi terbuang di resistor & zener
kompleksitas rangkaian: menengah
kecepatan propagasi sinyal: lambat, tegangan output praktis tidak dipengaruhi input.
DC to DC converter dapat mengubah tegangan DC tanpa membuangnya sebagai panas, sehingga teknik ini lebih efisien dibandingkan regulator seri maupun regulator paralel.
Regulator yang mengubah tegangan menjadi lebih kecil adalah ‘Buck Converter’. [sumber]
Buck DC converter
Rangkaian Buck converter ini jika dibuat sendiri cukup rumit, saat ini lebih mudah membeli modul yang sudah jadi. Modul buck converter tersedia dalam berbagai variasi: rentang tegangan masuk, rentang tegangan keluar, arus maksimum, ada yang tegangan keluar sudah tetap, ada yang tegangan keluar dapat diubah-ubah.
Buck converter ini di toko online rata-rata disebut sebagai ‘step down’ converter.
Modul DC to DC step down dengan LM2596
Penilaian
Berikut ini penilaian saya terhadap rangkaian ini:
efisiensi energi: tinggi, dapat mencapai 90% atau lebih.
kompleksitas rangkaian: kompleks
kecepatan propagasi sinyal: lambat, tegangan output praktis tidak dipengaruhi input.
Ketika kita membuat PCB untuk rangkaian elektronik, jarak lubang di PCB harus sesuai dengan ukuran komponennya.
Berikut ini contoh berbagai ukuran resistor .
Resistor 1/4 watt dan 1/2 watt
Foto di atas adalah foto resistor dengan rating daya 1/4 watt (yang atas) dan1/2 watt (yang bawah). Resistor dipasang di PCB lubang dengan jarak antar lubang sebesar 1 kaki IC , yaitu 100 mil, atau 1/10 inchi. Resistor 1/4 watt mempunyai jarak kaki sepanjang 3 kaki IC atau 300 mil. Resistor 1/2 watt memiliki jarak lubang 5 kaki IC atau 500 mil.
Berikut ini resistor 5 watt.
Resistor 5 watt
Jarak kaki untuk resistor 5 watt ini adalah 9 kaki IC, atau 900 mil.
Selain resistor 1/4 watt, 1/2 watt dan 5 watt masih ada berbagai jenis ukuran resistor lainnya, jadi ketika membuat PCB, lebih baik membeli dulu komponen yang akan dipasang, kemudian ukuran jarak kaki komponen diukur dengan PCB lubang atau jangka sorong.
Jangka sorong
Jangka sorong ini adalah perangkat wajib jika ingin membuat PCB, terutama untuk memastikan ukuran masing-masing komponen. Jika salah membuat PCB, bisa terjadi komponen tidak bisa masuk atau jelek penampilannya.
Apakah perbedaan antara voltase dan kapasitas dalam dunia elektronik?
Voltase atau tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara 2 titik. Satuan voltase adalah volt, disingkat V.
Kapasitas adalah jumlah energi listrik atau muatan pada suatu benda.
Pada baterai, kapasitas adalah jumlah energi yang tersimpan pada baterai tersebut. Satuan energi pada dasarnya adalah joule, namun kapasitas baterai sering juga dinyatakan dengan Wh, watt-hour (watt jam), mAh (milli ampere hour), atau Ah (ampere hour).
Contoh Baterai NiMh dengan kapasitas 4700 mAh
Pada kapasitor, ada istilah yang mirip dengan kapasitas, yaitu kapasitansi (capacitance). Kapasitansi adalah kemampuan suatu benda untuk menyimpan muatan listrik. Satuan kapasitansi adalah farad, diambil dari nama fisikawan Michael Faraday.
Komponen IC TLE 5205-2 ini adalah salah satu komponen yang dapat dipakai sebagai H-Bridge. Modul H-Bridge ini berguna untuk mengendalikan motor DC dengan sinyal PWM (Pulse Width Modulation). Dengan sinyal PWM energi yang diberikan ke motor DC dapat diatur. Dengan H-Bridge, arah tegangan dapat dibalik sehingga putaran motor juga dapat dibalik.
TLE 5025-2
Fitur TLE 5205-2
Fitur utamanya adalah sebagai berikut:
Arus 5 ampere terus-menerus, dan dapat mencapai 6 ampere puncak. Artinya arus maksimum boleh mencapai 6 ampere tapi tidak boleh lama-lama.
Dioptimasi untuk motor DC
Beroperasi dengan tegangan supply sampai 40 volt DC.
Rds (resistansi drain source) sekitar 200 mili ohm pada setiap sakelar transistor
Proteksi hubung singkat pada output.
Perlindungan terhadap temperatur tinggi dengan histeresis dan diagnosis
Diagnosis beban hubung singkat dan beban terbuka dengan indikasi open drain.
Perlindungan jika tegangan terlalu kecil
Input kompatibel dengan CMOS/ TTL dengan histeresis pada input
Dry cabinet berguna untuk menyimpan benda-benda yang mesti disimpan pada kelembaban rendah. Contohnya kamera dan lensa kamera. Selain Dry cabinet, bisa juga menggunakan dry box. Perbedaan utamanya: dry cabinet menggunakan pengering (dehumidifier) otomatis bertenaga listrik, sedangkan dry box mesti dikeringkan dengan pengering yang mesti diganti/diregenerasi jika sudah jenuh.
Berikut ini tahap-tahap memperbaiki dehumidifier pada dry cabinet Wonderful AD-068C. Singkat cerita ada kabel yang putus di dalamnya, sehingga proses pengeringan tidak bekerja.
Berikut ini tampak depan dari dry box Wonderful.
Berikut ini perangkat pengering yang terletak di bagian belakang box dry cabinet.
Pengering ini dapat dicopot dengan cara melepas dulu 4 sekrup di 4 pojoknya.
Berikut ini tampak belakang pengering yang sudah dicopot dari kotaknya.
Berikut ini tampak depan dari alat pengering. Nampak ada knop pengatur kelembaban. Fungsi knop ini adalah mengatur kelembaban yang ingin dicapai di dalam kotak dry box. Tidak ada angka kelembaban pada knop tersebut, sehingga penyetelan kelembaban lebih dengan cara trial-and-error.
Berikut ini bagian dalam dari kotak pengering.
Bagian dalam kotak pengering (bagian 1)
Berikut bagian dalam bagian depan yang berisi pengatur kelembaban.
Bagian dalam kotak pengering (bagian 2)
Setelah diperiksa ternyata ada sebuah kabel yang putus. Kabel tersebut fungsinya adalah pemanas pegas yang menggerakkan katup.
Setelah ketahuan masalahnya, kabel disambung dengan cara disolder. Beres.
Cara kerja kotak pengering ini menarik. Kira-kira sebagai berikut:
Sensor kelembaban mendeteksi kelembaban di dalam kotak dry cabinet. Jika kelembaban kurang dari batas tertentu, maka ada sebuah sakelar yang menjadi ON. Jika kelembaban sudah cukup rendah, sakelar menjadi OFF.
Komponen utama pengering adalah menggunakan butiran yang saya duga adalah silica-gel. Silica gel ini dapat menyerap air di udara, sehingga udara menjadi kering. Namun ada batasnya, sehingga kalau sudah jenuh maka silica gel ini tidak dapat menyerap air lagi.
Silica gel dikeringkan dengan cara dipanaskan dengan pemanas elektrik. Pemanas ini dikendalikan oleh sebuah pengendali (controller).
Ada sebuah katup yang mengatur apakah silica-gel terhubung ke dalam dry cabinet, atau terhubung ke luar dry cabinet.
Ketika sedang mengeringkan, maka silica gel mesti terhubung ke dalam dry cabinet, supaya dapat menyerap kelembaban di dalam dry cabinet.
Ketika silica-gel dipanaskan, maka silica gel mesti dihubungkan ke luar dry cabinet, supaya uap air yang dilepaskan tidak masuk lagi ke dalam dry cabinet.
Ada sebuah katup yang fungsinya menghubungkan silica gel ke luar atau ke dalam. Katup ini digerakkan oleh sebuah pegas. Uniknya, pegas ini mengecil jika dipanaskan, dan mengendor jika didinginkan. Dugaan saya pegas ini menggunakan logam-ingat-bentuk (shape-memory-alloy).
Ada 2 pemanas pada sistem ini, yang pertama fungsinya mengeringkan silica-gel, yang kedua fungsinya menggerakkan pegas katup.
Katup ketika ditarik oleh pegasKatup dengan pegas kendor
Potensiometer dapat dipakai sebagai sumber tegangan sebagai sinyal untuk dimasukkan ke sistem mikroprosesor seperti Arduino.
Bandwidth suatu potensiometer perlu diukur untuk mengetahui apakah akan terjadi aliasing ketika sinyal analog dari potensiometer diubah menjadi digital dengan teknik sampling.
Berikut ini contoh grafik tegangan output dari potensiometer, diukur dengan ADC di Arduino Nano (ATmega328).
Beberapa rangkaian elektronik memerlukan clock dengan frekuensi tertentu untuk dapat bekerja, contohnya adalah sistem mikroprosesor/mikrokontroler dan rangkaian digital sinkron. Pada artikel ini diuraikan beberapa sumber clock dengan berbagai akurasi.
Secara ringkas sumber clock yang umum dipakai adalah sebagai berikut
Osilator berbasis induktor/kapasitor
Osilator berbasis kristal: kristal saja, kristal dengan kompensasi temperatur (TCXO dan MCXO), kristal dengan oven (OCXO), kristal dengan GPS (GPSDO)
Osilator Berbasis Induktor / Kapasitor
Osilator menghasilkan gelombang sinusoidal dengan frekuensi tertentu. Umumnya osilator dibuat dengan komponen pasif resistor, induktor dan kapasitor, serta komponen aktif transistor ataupun op-amp.
Frekuensi sinyal yang dihasilkan pada rangkaian jenis ini tergantung pada nilai induktor / kapasitor yang dipakai. Nilai induktor/kapasitor ini dapat berubah karena waktu ataupun pengaruh temperatur, sehingga frekuensi sinyal yang dihasilkan juga berubah, maka ketepatan frekuensi yang dihasilkan rendah.
Berikut ini contoh rangkaian osilator dengan komponen aktif transistor [sumber].
Osilator dengan transistor
Berikut ini adalah contoh relaxation oscillator dengan komponen aktif op-amp. [sumber]
Osilator dengan op-amp
Osilator Berbasis Kristal
Pada osilator jenis ini, sinyal clock dihasilkan menggunakan bahan piezoelektrik yang bergetar dengan suatu frekuensi tertentu. Frekuensi getaran pada bahan piezoelektrik ditentukan oleh ukurannya, sehingga frekuensi sinyal yang dihasilkan dapat sangat tepat.
Nilai frekuensi kristal umumnya dinyatakan untuk temperatur tertentu. Ukuran fisik kristal terpengaruh oleh temperatur, jadi jika temperatur berubah, maka frekuensi sinyal clock yang dihasilkan juga berubah.
Untuk dapat menghasilkan sinyal clock, kristal masih perlu disambung dengan beberapa komponen. Contoh rangkaian osilator berbasis kristal misalnya sebagai berikut [sumber]
Osilator Colpitts Crystal
Pada kebanyakan mikrokontroler, sudah disiapkan rangkaian clock di dalam mikrokontroler tersebut, sehingga untuk mengaktifkan kristal cukup disambung ke mikrokontroler dan ditambahkan 2 buah kapasitor. Nilai kapasitor umumnya disesuaikan dengan jenis & ukuran kristal yang digunakan, dan sudah ditentukan di datasheet mikrokontroler tersebut. [sumber]
Osilator kristal untuk mikrokontroler/mikroprosesor
Osilator Kristal Dengan Kompensasi Temperatur
Osilator kristal biasa mempunyai kelemahan, yaitu nilai frekuensinya masih berubah terhadap temperatur. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat digunakan kristal yang frekuensinya dikompensasi terhadap perubahan temperatur. Komponen ini disebut sebagai Temperature Compensated Crystal (TCXO). Pada TCXO, kompensasi dilakukan secara analog dengan menambahkan rangkaian tertentu.
Ada juga kompensasi yang dilakukan secara digital dengan menambahkan mikroprosesor, dengan teknologi Microcontroller Compensation (MCXO).
TCXO dan MCXO sudah tersedia dalam bentuk modul, sehingga memudahkan untuk dipakai.
Contoh TCXO yang populer dipakai sebagai real time clock adalah DS3231 dari Maxim Integrated. DS3231 ini banyak dijual dalam bentuk modul yang sudah dilengkapi dengan batere Lithium sehingga waktu yang disimpan di dalamnya tidak hilang jika sumber listrik dimatikan.
Osilator Kristal Dengan Pengendalian Temperatur (OCXO)
Pada osilator jenis ini, sebagai sumber frekuensi digunakan kristal yang temperaturnya dijaga dengan suatu sistem pengendalian temperatur. Sistem ini disebut juga sebagai Crystal Oven ataupun Oven Controlled Crystal Oscillator (OCXO)
Dimensi OCXO cukup besar, karena di dalamnya mesti ada rangkaian pemanas, pengendali temperatur dan isolator supaya temperatur stabil.
Bentuk fisik OCXO
Perbandingan ketepatan osilator kristal dapat dilihat pada tabel berikut [sumber]
Perbandingan osilator
Osilator Kristal Dengan GPS
Jika ketepatan kristal OCXO masih kurang, maka ketepatannya masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan bantuan sinyal GPS. Sistem ini disebut sebagai GPS Clock atau GPS disciplined oscillator (GPSDO).
Blok diagram sistem GPSDO adalah sebagai berikut [sumber]
Pengukuran sudut / putaran pada suatu poros dapat dilakukan dengan berbagai macam sensor, di antaranya sebagai berikut:
Optical Incremental Rotary Encoder. Sensor ini mengukur posisi relatif, bukan posisi absolut.
Optical Absolute Rotary Encoder
Potensiometer Analog
Hall Effect Potensiometer
Magnetic Rotary Encoder
Optical Incremental Rotary Encoder
Sensor jenis ini mengukur posisi relatif, bukan posisi absolut. Contohnya dibahas di artikel Rotary Encoder
Rotary Encoder G40B-6-400
Optical Absolute Rotary Encoder
Sensor ini mirip dengan jenis incremental, namun outputnya sudah berupa posisi poros.
Magnetic Rotary Encoder
Sensor jenis ini mengukur medan magnet pada poros, dan dari situ dapat diukur posisi absolute poros tersebut. Contoh sensor jenis ini adalah AS5600.
Modul AS5600 dari SeeedstudioModul AS5600 dari Seeedstudio
AS5600 ex Aliexpress
Potensiometer
Potensiometer dapat dipakai sebagai sensor sudut, dengan cara menyambung poros potensiometer ke poros yang akan diukur. Potensiometer yang dipakai sebagai sensor tentunya harus lebih kokoh dibandingkan potensiometer biasa. Porosnya juga dibuat supaya mudah disambung ke poros lain.
Power Functions Medium Motor adalah salah satu jenis motor listrik dari LEGO. Motor ini menggunakan kabel pita dengan 4 kabel untuk sambungan ke power supply 9 volt.
Power Functions Medium Motor
Motor ini secara umum berfungsi baik, namun salah satu kelembahannya adalah sambungan kabelnya, karena sering ditekuk-tekuk, maka akhirnya kabel mudah putus di bagian sambungan antara kabel ke motor.
Sambungan kabel yang putus
Solusinya sebenarnya mudah: bongkar motornya, potong kabelnya sedikit, kemudian disambung ulang.
Prosedur membuka motor ini banyak di youtube. Proses pertama adalah membuka 1 sekrup di bagian bawah, kemudian mencongkel kaitan plastik di casing.
Motor Lego setelah dibuka
Setelah itu proses membongkar solderan kabel
Proses membongkar solderan kabel
Setelah itu kabel dipotong di bagian yang terputus.
Kemudian proses menyolder ulang
Terakhir proses menutup kembali casingnya. Jangan lupa sekrup dipasang lagi.
Sekrup casing motor Lego Medium
Bagian blok konektor lego juga bisa putus dengan sebab yang sama: kabel yang tertekuk berulang kali ketika digunakan. Solusinya sama: buka casingnya, potong kabel sedikit, kemudian dipasang lagi.
Kotak sambungan yang sudah berhasil dibuka
Kotak sambungan ini tidak menggunakan solderan, hanya menggunakan konektor khusus yang ditusukkan ke kabel pita. Logam di konektor akan menembus isolator plastik, dan terhubung ke kabel di bagian dalam. Prosesnya mudah, namun perlu berhati-hati supaya tidak salah.
Pemasangan kabel dibantu dengan obeng minus
Demikian proses perbaikan kabel pada motor Lego Medium. Lumayan dibandingkan membeli produk baru, karena modul motor saja yang paling murah harganya sudah sekitar Rp 750 ribu.
Di dalam modul motor ada komponen menarik, dengan tulisan “R030”
Setelah dicek, ternyata komponen ini adalah resistor PTC (Positive Temperature Coefficient) yang berfungsi untuk pembatas arus. Nama lengkapnya: “PTC Resettable Fuse 0.3A (hold) 0.6A (trip) 60 volt 40A 0.5 Watt“. Fungsi alat ini untuk pembatas arus yang mengalir pada motor sampai di 0.3 ampere saja. Arus pada motor dapat membesar terutama kalau motor diberi beban sangat berat sehingga tidak dapat berputar. Pada kondisi ini arus dapat membesar sehingga dapat menyebabkan motor dan kabel menjadi panas dan membahayakan pemakai.
Berikut ini adalah beberapa contoh kit pelatihan kendali motor DC untuk keperluan laboratorium. Metode pencarian adalah melalui search dengan kata kunci “DC motor control trainer”. Tujuan survey ini untuk membandingkan dengan modul praktikum kendali motor DC yang dibuat sendiri.
Quanser Engineering Trainer, DC Motor Control
Contoh pertama adalah Quanser Engineering Trainer , DC Motor Control. Produk ini dipakai oleh Lund University.
Photograph Of The QET DC Motor Control Trainer (DCMCT)Screen Capture Of The QICii SoftwareScreen Capture Of The Haptic Ball And Beam System
Rotary Encoder 400 pulse , poros 6 mm Jumlah pulse sebenarnya bisa berapa saja, makin banyak maka makin teliti. Jika untuk kendali kecepatan saja, cukup yang 2 output: A dan B Jika untuk posisi, lebih enak kalau pakai yang 3 output: A, B dan Z, supaya tidak repot untuk melakukan reset posisi
Dua buah Pelat Aluminium 5mm sebagai momen inersia Ukuran dan tebal dapat disesuaikan dengan keinginan, misalnya berapa momen inersia yang diinginkan untuk kit percobaan tersebut. Dapat dicari dengan kata kunci “plat aluminium 5 mm” Contoh: https://www.tokopedia.com/endoshop88/plat-aluminium-5-x-150-x-300 Plat aluminium ini juga mesti dihubungkan ke poros 8 mm, jadi sebaiknya didiskusikan dulu dengan bengkel mekanik yang akan mengerjakannya. Biasanya perlu tambahan poros aluminium untuk menyambungkan plat aluminium ini ke poros stainless steel 8 mmm
Harga dan ketersediaan komponen di setiap toko dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya dicek di berbagai toko untuk mendapatkan harga termurah.
Ongkos kirim bervariasi tergantung penjual dan jarak pengiriman
Ukuran dapat dimodifikasi, misal ukuran shaft disebutkan 8 mm, namun dapat juga memakai ukuran lain.
Harga dudukan belum disertakan. Pada contoh menggunakan alas kayu supaya mudah, namun jika ingin lebih bagus dapat juga menggunakan dudukan dari plat aluminium atau besi.
Breakout board MCP4725 tampak atasBreakout board MCP4725 tampak bawah
MCP4725 adalah Digital to Analog Converter 12 bit dengan antarmuka digital dengan protokol I2C. Komponen ini sangat bermanfaat jika kita ingin menambahkan kemampuan output analog pada suatu sistem mikroprosesor/mikrokontroler yang belum memiliki kemampuan DAC di dalamnya. Mikrokontroler tanpa DAC misalnya adalah Arduino Nano (ATMega328) dan STM32F103C8T (Blue Pill).
Modul MCP4725 yang banyak nampaknya adalah hasil kloning dari modul MCP4725 buatan Sparkfun, mengingat penampilannya sangat mirip.
Modul MCP4725 buatan SparkfunSkema modul MCP4725 versi Sparkfun
Pada modul MCP4725 tersebut ada jumper yang dapat dikonfigurasi:
SJ1 untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pull up resistor I2C berukuran 4k7. Defaultnya adalah pull up resistor terhubung. Jika ingin diganti/ditiadakan, maka jalur pada PCB mesti dipotong dengan cutter.
SJ2 untuk memilih alamat I2C dari modul MCP4725 pada pin 0. Defaultnya adalah terhubung ke GND , sehingga alamat pada I2C adalah 1100000 (4 bit ‘1100’ adalah 4 bit device code, 2 bit berikutnya ’00’ adalah A2 dan A1, 0 terakhir sesuai dengan input A0)
Percobaan MCP4725 Dengan Arduino Nano
Tahap pertama, aktifkan library MCP4725 dari Adafruit. Penjelasan library ini terdapat di https://github.com/adafruit/Adafruit_MCP4725