Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah ‘sekian volt itu berapa mAh‘?
Daftar Isi
Jawaban Ringkas
Untuk mengubah volt menjadi mAh, perlu tambahan informasi arus dan waktu dalam detik.
Jawaban Panjang
Dalam ini perlu diperhatikan bahwa volt dan mAh itu adalah 2 satuan yang berbeda:
Volt adalah satuan untuk tegangan listrik. Dalam batere, angka ini maksudnya adalah berapa tegangan antara terminal-terminal sebuah batere.
mAh adalah satuan energi (listrik). Satuan ini adalah gabungan dari mA (miliampere) dan hour (jam). Satuan ini dipakai di baterai. Satuan mAh adalah satuan dari muatan listrik. Besaran muatan listrik ini dipakai untuk menyatakan kemampuan batere tersebut memberikan arus, atau dengan kata lain adalah kapasitas batere/daya tampung batere tersebut. Satuan mAh adalah hasil kali antara arus yang diberikan oleh batere dan berapa lama batere tersebut dapat memberikan arus sebesar itu.
Rumus energi listrik:
E (energi)= P (daya) x t (waktu)
Dengan:
- E (energi) dalam joule
- P (daya) dalam watt
- t (waktu) dalam detik
Rumus daya listrik
P (daya) = V (tegangan) x I (arus)
Dengan
- P (daya) dalam watt
- V (tegangan) dalam volt
- I (arus) dalam ampere
Gabungan Rumus:
E = V x I x t
Kesimpulan
- untuk mengubah volt (tegangan) menjadi mAh (energi), kita perlu tahu juga berapa besar arus dan waktu
Contoh Baterai
Misal ada batere berkapasitas 1000 mAh, maka batere tersebut dapat memberikan arus 1000 mA selama 1 jam, atau 500 mA selama 2 jam, atau 2000 mA selama 1/2 jam. Dalam prakteknya batere makin boros ketika arusnya besar, jadi kalau kita paksa dia memberi arus besar, durasi arus itu tidak sebesar hasil perhitungan.
Muatan listrik (mAh) tidak dapat dihitung dari tegangan listrik (volt). Untuk mengetahui muatan listrik (mAh) suatu baterai dapat diketahui dengan melihat spesifikasi baterai tersebut. Biasanya angka mAh ini tercantum pada baterai tersebut. Kadang-kadang angka yang tercantum adalah dalam Wh (watt-hour). Dalam hal ini angka Wh dapat diubah dengan mudah ke mAh.
Berikut ini contoh beberapa batere dengan volt dan mAh masing-masing.
Contoh pertama adalah batere NiMh merek GP dengan kapasitas 2700 mAh. Pada gambar tersebut tidak nampak jelas tegangan dari batere tersebut, namun biasanya batere NiMh tegangan keluarannya adalah 1,2 volt.
Berikut ini adalah batere Li-ion untuk smartphone Samsung Galaxy S4. Tegangan batere adalah 3,8 volt, dan kapasitas batere adalah 9.88 Wh. Di sini satuan yang digunakan adalah Wh, bukan mAh. W (watt) adalah hasil kali tegangan (volt) dengan arus (ampere). Untuk mengubah ke satuan mAh, bagi saja Wh dengan volt: 9.88 Wh/ 3.8 volt = 2600 mAh. Jadi kapasitas batere tersebut dalam mAh adalah 2600 mAh. 1 A atau 1 ampere setara dengan 1000 miliampere / 1000 mA, jadi 2600 mAh setara dengan 2.6 Ah.
Berikut ini adalah sebuah batere kering dengan tegangan 12 volt dan kapasitas 70 Ah. Dalam contoh ini kapasitas batere dinyatakan dengan satuan Ah (ampere-hour), bukan mAh (miliampere-hour). 1 Ah sama dengan 1000 mAh, jadi kapasitas batere itu adalah 70000 mAh.
Contoh berikut adalah baterai aki basah Yuasa Yumicron YB5L-B.
Pada aki tersebut tertera tegangan aki yaitu 12 volt, dan kapasitasnya yaitu 5 Ah / 10 HR, artinya kapasitas aki tersebut adalah 5 Ah atau sama dengan 5000 mAh, dengan catatan waktu pengosongan adalah 10 jam.
Berikutnya adalah aki Yuasa YTZ6V, dengan tegangan 12 volt dan kapasitas 5,3 Ah (20 HR). Kapasitasnya adalah 5,3 Ah atau sama dengan 5300 mAh
Berikut ini contoh baterai 18650 dengan tipe Li-ion, tegangan 3,7 volt, kapasitas 4200 mWh. ‘18650’ adalah menyatakan ukuran baterai tersebut, yaitu diameter 18 mm dengan panjang 650 mm. Kapasitas baterai tertulis dalam satuan mWh, bukan mAh, sehingga kalau mau tahu kapasitas dalam mAh perlu diubah dari mWh ke mAh atau Ah.
Untuk satuan-satuan lain pada batere dapat dibaca di artikel Satuan pada Batere
Referensi
- Elektrologi: Konversi Besaran Listrik
- Elektrologi: Satuan pada Batere
- Elektrologi: Yuasa Yumicron YB5L-B
- Elektrologi: Yuasa Yumicron YTZ6V