Konfigurasi Sistem Mikroprosesor oleh Pengguna

Jumper ada main board sebuah komputer desktop

Konfigurasi Sistem Mikroprosesor oleh Pengguna

Mikroprosesor/mikrokontroler dapat dipakai untuk membuat sistem mikroprosesor/ sistem embedded / sistem instrumentasi.

Perangkat tersebut seringkali perlu dikonfigurasi sesuai keadaan di tempat pengguna.

Contoh parameter yang perlu diubah oleh pengguna:

  • nama wifi access point untuk perangkat IoT
  • IP address untuk perangkat IoT
  • Parameter kendali untuk pengendali PID (Proportional Integral Derivative)

Konfigurasi dapat dilakukan sebagai berikut:

  • jumper
  • secara hardcoded di source code
  • protokol konfigurasi jaringan seperti DHCP/BOOTP
  • melalui jaringan komputer Wifi / Ethernet
  • mengubah data kartu memori/storage seperti flash disk, SD card, hard drive dsb
  • komunikasi serial RS232/ RS485 USB / Modbus
  • tombol dan display
  • keyboard + monitor pada komputer desktop/laptop

Data konfigurasi dapat disimpan sebagai:

  • kode di source code
  • hardware jumper
  • data di memory card / storage
  • EEPROM

Contoh

  • perangkat IoT merek Sonoff/Bardi, menggunakan WiFi untuk konfigurasi. Bisa langsung login ke IoT tersebut, atau pairing menggunakan aplikasi mobile phone.
  • WiFi access point, rata-rata dikonfigurasi menggunakan web server yang ada di perangkat tersebut
  • Perangkat lunak Tasmota untuk ESP8266, dikonfigurasi melalui WiFi https://tasmota.github.io/docs/
  • Pengendali temperatur REC-C100, dikonfigurasi menggunakan tombol dan display LED https://elektrologi.iptek.web.id/pengendali-temperatur-rex-c100
  • Kendali pintu otomatis , dikonfigurasi melalui port serial. Contoh: https://support.industry.siemens.com/cs/document/101978636/sidoor-ate500e-system-manual?dti=0&lc=en-CH
  •  

Konfigurasi Dengan Sakelar atau Jumper

Berikut ini beberapa contoh sakelar yang dapat dipakai sebagai konfigurasi.

Berikut ini sakelar dengan bentuk DIP (Dual Inline Package) dengan 2 state (ON  dan OFF)

Berikut ini contoh sakelar dengan 3 state.

Berikut ini sakelar dengan bentuk rotary switch.

Berikut ini header dan jumper untuk konfigurasi

Jumper ada main board sebuah komputer desktop
Jumper pada main board sebuah komputer desktop

Berikut ini berbagai macam bentuk jumper yang umum dipakai

Berbagai macam jumper elektronik
Berbagai macam jumper elektronik

sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Jumper_(computing)

Konfigurasi Dengan Memory Card

Berikut ini contoh memory card micro-SD di Raspberry PI. Konfigurasi sistem dapat disimpan sebagai file di memory card tersebut.

Micro-SD di Raspberry PI
Micro-SD di Raspberry PI

Arduino Nano belum memiliki konektor untuk Micro-SD. Untuk itu perlu ditambah modul micro-SD seperti pada gambar berikut ini.

Modul Micro-SD untuk Arduino
Modul Micro-SD untuk Arduino

Konfigurasi sistem dapat disimpan sebagai file kemudian dapat dibaca dari program aplikasi di Arduino Nano / Arduino UNO.

Tombol dan Display

Berikut ini contoh pengendali temperatur REX-C100 yang menggunakan tombol dan tampilan LED untuk memasukkan konfigurasi temperatur dan berbagai macam parameter sistem kendali.

Parameter kendali disimpan di dalam EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) , sehingga tidak hilang ketika listrik dimatikan.

Display pengendali temperatur
Display pengendali temperatur

Web Interface

Access point DIR-612 dari DLink
Access point DIR-612 dari DLink

sumber: https://www.dlink.co.id/product/n300-wireless-fast-ethernet-router/

Berikut ini contoh tampilan konfigurasi Access point DIR-612. Konfigurasi dapat diubah melalui antarmuka web ini dan kemudian disimpan di dalam access point tersebut.

Konfigurasi DIR-612
Konfigurasi DIR-612

Ulasan

  • Konfigurasi jumper cukup makan tempat. perlu pin I/O di mikrokontroler. Jumlah parameter yang dikonfigurasi hanya 1 bit untuk setiap jumper yang dipakai.
  • Konfigurasi secara hardcoded di software mudah dibuat, namun sulit diubah oleh pengguna. Source code juga mesti diakses oleh pengguna, yang hal ini dapat jadi masalah kerahasiaan.
  • Konfigurasi melalui protokol jaringan DHCP praktis untuk melakukan konfigurasi standar jaringan seperti IP address. Untuk konfigurasi yang lebih spesifik, perlu menguasai detail protokol jaringan.
  • Konfigurasi melalui jaringan cocok untuk perangkat yang tersambung ke jaringan komputer melalui WiFi, Ethernet dsb
  • Konfigurasi melalui storage cocok untuk perangkat yang storagenya mudah dilepas & dipasang kembali.
  • Konfigurasi melalui port serial cocok untuk perangkat yang ada port serialnya. kelemahan: perlu komputer dengan port serial untuk mengubah setting.
  • Tombol & display cocok untuk aplikasi industri. Contoh kendali temperatur REX-C100

Referensi

  • https://en.wikipedia.org/wiki/DIP_switch
  • Tasmota https://tasmota.github.io/docs/
  • Tasmota https://tasmota.github.io/docs/Getting-Started/#initial-configuration
  •  

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.