Site icon Elektrologi

Cara Membuat Smart Room

Smart Room dapat dibuat dengan menggunakan mikroprosesor. Berikut ini tahap-tahap pembuatan smart room tersebut.

Menentukan Tujuan Smart Room

Tahap pertama dari sebuah pekerjaan/proyek adalah menentukan tujuan utama pekerjaan tersebut.

Berikut ini  beberapa alternatif tujuan sebuah smart room

Menentukan Spesifikasi Sistem

Setelah tujuan ditentukan,berikutnya adalah menentukan spesifikasi teknis dari ruangan tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada spesifikasi smart-room:

Membuat Perancangan Sistem Secara Keseluruhan

Pada tahap ini dibuat arsitektur sistem secara keseluruhan. Aliran data & informasi ditentukan.

Perancangan perangkat keras

Pada tahap ini dilakukan pembuatan rancangan perangkat keras.

Hal-hal yang perlu ditentukan:

Berikut ini contoh sistem smart room dengan sebuah mikrokontroler sebagai pengendali utama.

Blok Diagram Perangkat Keras Smart-Room

Contoh prosesor populer yang dapat dipakai di antaranya:

ESP32 dan ESP8266 dapat dipakai jika kita memerlukan WiFi atau Bluetooth. Jika tidak perlu komunikasi nirkabel, cukup menggunakan Arduino berbasis ATmega328.

Contoh sensor yang dapat dipakai

Contoh Display yang dapat dipakai:

Perancangan perangkat lunak

Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut

Implementasi Perangkat Keras

Pada tahap ini dibuat papan rangkaian dengan PCB (Printed Circuit Board)

Implementasi Perangkat Lunak

Pada tahap ini dilakukan proses pembuatan perangkat lunak untuk mikrokontroler

Pengujian sistem

Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk membandingkan antara perilaku sistem dengan spesifikasi yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengukuran-pengukuran untuk kemudian dibandingkan dengan angka-angka yang diinginkan pada spesifikasi.

Pengujian ini biasanya dilakukan secara kuantitatif, sehingga cukup obyektif.

Perangkat yang diperlukan untuk pengujian sistem di antaranya

Validasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan perbandingan antara tujuan sistem dengan perilaku sistem. Jika sistem yang dibuat sudah dapat menyelesaikan permasalahan di tujuan, maka sistem dapat dikatakan sudah berhasil divalidasi.

Validasi ini biasanya dilakukan secara kualitatif sehinggak agak sedikit subyektif.

Exit mobile version