ARM adalah salah satu arsitektur prosesor 32 bit yang banyak dipakai akhir-akhir ini. Prosesor keluarga ARM ini diproduksi oleh berbagai produsen mikroprosesor dengan berbagai kemasan yang berbeda. Di antara sekian banyak model prosesor ARM, setahu saya sampai saat ini hanya ada 1 model saja yang menggunakan kemasan DIP (Dual Inline Package), yaitu tipe LPC1114FN28 dari NXP. Adanya kemasan DIP ini tentu saja memudahkan para hobbiyst yang tidak sanggup menyolder kemasan SMD ataupun yang mau mencoba dulu di breadboard.
ARM Cortex M0 Dengan Kemasan DIP (foto dari http://www.adafruit.com/blog/2012/03/13/32-bit-meet-dip-arm-cortex-m0-in-dip-packages/)
Fitur lengkapnya menurut website NXP adalah sebagai berikut:
ARM Cortex-M0 processor, running at frequencies of up to 50 MHz
ARM Cortex-M0 built-in Nested Vectored Interrupt Controller (NVIC)
Serial Wire Debug
System tick timer
32 kB on-chip flash programming memory
4 kB SRAM
In-System Programming (ISP) and In-Application Programming (IAP)
22 General Purpose I/O (GPIO) pins with configurable pull-up/-down resistors
High-current output driver (20 mA) on one pin
Programmable WatchDog Timer (WDT)
10-bit ADC with input multiplexing among 5 pins
UART with fractional baud rate generation
One SPI controller with SSP features and FIFO and multi-protocol capabilities
I²C-bus interface supporting full I²C-bus specification and Fast-mode Plus
Integrated PMU (Power Management Unit) to minimize power consumption
Power profiles residing in boot ROM (LPC1100Land LPC1100XL series only)
Unique device serial number for identification
Single 3.3 V power supply (1.8 V to 3.6 V)
Four general purpose counter/timers
Kemasan DIP28 dari NXP, sumber: http://www.nxp.com/documents/outline_drawing/sot117-1_po.pdf
Menurut seorang rekan yang bekerja di pabrik mikroprosesor, industri lebih menyukai kemasan SMD karena (a) lebih kecil dan (b) perlu material plastik lebih sedikit, sehingga dengan kemasan SMD ini diperoleh perangkat yang lebih kecil dan harga yang lebih murah. Bagi orang yang terbiasa menggunakan kemasan DIP seperti yang banyak di ATMega, adanya ARM dengan kemasan DIP ini tentunya membuka peluang mengoprek ARM tanpa perlu belajar menyolder komponen SMD.