Berikut ini adalah beberapa foto sensor kecepatan aliran air 1/2 inch yang saya dapatkan dari toko online dealextreme.com.
Penampilan luar sensor ini sederhana. Ada 2 saluran untuk air masuk dan keluar, masing-masing dapat dipasang pada socket pralon 1/2 inch. Agak longgar, sehingga perlu diberi seal tape agak banyak.
Water flow sensor dengan socket 1/2 inch tidak terpasang
Berikut ini foto sensor tersebut terpasang dengan socket 1/2 inch.
Water flow sensor dengan socket 1/2 inch terpasang
Berikut ini adalah foto bagian dalam dari sensor tersebut. Prinsipnya kerjanya: ada baling-baling warna putih yang akan berputar jika ada aliran air. Pada baling-baling putih tersebut ada magnet yang ikut berputar. Gerakan magnet ini dideteksi oleh sensor ‘Hall Effect’ yang ada di bagian bawah. Sensor ini terhubung ke 3 buah kabel warna hitam, kuning dan merah. Kabel hitam untuk GND, kabel merah untuk VCC, kabel kuning untuk output pulsa.
Water Flow Sensor dibongkar
Spesifikasi sensor tersebut adalah sebagai berikut (berdasarkan situs dealextreme.com)
Water flow sensor YF 201
Brand
N/A
Model
YF-S201
Quantity
1
Color
Black
Material
PVC
Specification
Water pressure resistance: > 1.75MPa; Operating voltage range: DC 5~24V
Features
Water flow sensor
Application
Various electric products or DIY projects
English Manual/Spec
Yes
Other
Water pressure resistance: > 1.75MPa; Operating voltage range: DC 5~24V; Insulation resistance: > 100M ohm; Accuracy: 1~60L / Min +/- 3%; Flow pulse characteristics: 4.8 x Q (Q is L / Min), for example is 4.8 to 1L x 1 x 60 = 288 liters of water flowing through the output is the number of pulses, i.e. 1 liter of output pulses 288, 60 is a time (sec); Low temperature test: Place in the water at -20’C 72 hours, at room temperature for 1h, the first measurement accuracy within +/- 5% value; High temperature test: Place in the water at 85’C 72h, at room temperature for 1h, the first measurement accuracy of +/- 3% of the value; Wiring: Red +, black-, yellow pulse signal output
Packing List
1 x DN25 water flow rate sensor (15cm-cable)
Dimensions: 2.44 in x 1.42 in x 1.34 in (6.2 cm x 3.6 cm x 3.4 cm)
Weight: 1.76 oz (50 g)
Beberapa waktu lalu saya juga mendapatkan water flowmeter tipe lain, yang sudah dibahas di artikel Sensor Aliran Air.
Barang ini dikirim dari Tiongkok, dan sampai ke Indonesia dalam waktu kurang lebih 1 bulan. Tidak kena pajak, karena harganya di bawah USD 50, tapi kena ongkos bungkus ulang Rp 7000 oleh PT Pos Indonesia.
Beberapa waktu lalu saya memesan sensor aliran air dari DealExtreme di Hongkong. Pesanan dilakukan 9 Agustus 2014, barangnya sampai di Bandung 18 September 2014. Lumayan sekitar 5 minggu baru sampai. Sensor tersebut dapat diperoleh di situs dealextreme.com seharga USD 6.75 termasuk ongkos kirim. Deal Extreme ini biasanya tidak perlu menambah ongkos kirim, tapi waktu pengiriman bisa lama sekali.
Berikut ini foto-foto sensor tersebut:
Sensor aliran air dengan kabelnyaClose up sensor aliran air
Berikutnya penampilan bagian dalam sensor
Bagian dalam sensor
Ada sirip-sirip warna putih yang akan berputar kalau ada aliran air. Pada sirip tersebut dipasang sebuah magnet yang putarannya dapat dideteksi oleh sensor magnet. Setiap kali magnet berputar akan timbul pulsa yang kemudian dapat dihitung sebagai ukuran aliran air.
Minimum voltage: DC4.5 5V~24V; Maximum current: 15 mA (DC 5V) ; Working voltage: DC 5~18 V; Load capacity: 10 mA(DC 5V); Temperature range: 80’C; Humidity: 35%~90%RH(no frosting condition); Water gage: below 1.75Mpa; Storage temperature: -25~+ 80’C; Storage humidity: 25%~95%RH; Frequency: F=7.5 x Q(L/Min); Error: ±2%; 1L water for 450 output pulse; Flow range: 1-30L/min; Minimum/maximum voltage: 4.5V/24V.
Features
Water flow sensor is mainly composed of plastic body, the flow of rotor components and hall sensor. It is placed in the water heater inlet, used to detect water flow, when the water through the water flow rotor components, magnetic rotor rotation and speed changes with the flow, hall sensor output pulse signal, the corresponding feedback to the controller, the controller to judge the size of the water flow, adjust and control.
Application
Suitable for water heater, imprinter, SHXRO and other flow metering device.
Other
No violent impact and chemical erosion to the product. Vertical installation, do not tilt more than 5 degrees. Medium temperature should not be more than 1200’C.
English Manual/Spec
Yes
Packing List
1 x Flow transducer
Dimensions: 2.28 in x 1.57 in x 1.53 in (5.8 cm x 4 cm x 3.9 cm)
Weight: 1.52 oz (43 g)
Dalam praktek pembuatan perangkat elektronika, salah satu perangkat penting adalah wire-stripper atau tang pengupas kabel. Jika hanya mengupas satu atau dua kabel, jika pakai box cutter masih mudah, namun jika sudah puluhan atau ratusan sudah tidak layak mengupas kabel pakai cutter.
Tang pengupas kabel merek Dekko
Penggunaan tang pengupas kabel yang bagus akan banyak menghemat waktu dan tenaga kita di kemudian hari, terutama jika kita bakal sering mengoprek rangkaian elektronika.
Saya belum sempat mengecek detailnya, namun nampaknya menarik:
“This site provides a series of online textbooks covering electricity and electronics. The information provided is great for both students and hobbyists who are looking to expand their knowledge in this field. These textbooks were written by Tony R. Kuphaldt and released under the Design Science License. Interested in contributing to the textbooks? Please click here. “
Berikut ini beberapa kelebihan (Pros) dan kelemaha (Cons) dari sepeda listrik Betrix The Ice.
Pros:
Lebih murah dari sepeda motor
tidak perlu SIM, STNK
cukup memadai untuk bepergian jarak dekat
Motor cukup kuat untuk mengatasi tanjakan di kota Bandung
Cons
Konektor batere tidak diberi penguat. Kalau banyak terguncang bisa longgar atau lepas.
Mengisi batere agak lama
Tidak nyaman untuk boncengan. Kalau tanjakan seperti di Bandung praktis motornya tidak cukup kuat boncengan.
Konektor charger membahayakan, karena konektor 220 sama dengan konektor 36V. Jika salah menghubungkan konektor 220 ke batere 36V , sekering di jala-jala listrik pasti turun. Saya sudah dua kali membuat sekring turun karena masalah ini, biasanya sih memang karena sudah letih sehingga tidak teliti.
Spare part tidak standar, tidak sama dengan spare part sepeda biasa. Contohnya The Ice menggunakan ban ukuran 22 inch, sedangkan sepeda biasa menggunakan ukuran 20 , 24 dan 26 inch. Jadi jika ada masalah dengan peleg/ban musti cari spare part di dealer Betrix.
Konektor sekring meleleh karena dialiri arus besar (10 Ampere). Sekeringnya tidak putus, tetapi timbul panas di konektor sekring, sehingga panas ini menyebabkan plastik sekring meleleh. Jadi sebaiknya selalu siap sekring dan dudukan sekring cadangan.
Lampu depan 36 volt, praktis tidak ada yang menjual dan juga mudah putus. Akhirnya lampu sepan sepeda saya diganti dengan bright LED .
Pengalaman saya, ban belakang sering bocor, sementara ban depan praktis tidak pernah mengalami masalah bocor. Mungkin ada hubungannya dengan beban roda belakang yang berat sementara tidak ada suspensi belakang, sedangkan roda depan dilengkapi dengan suspensi.
Jika kita ingin membuat sistem kendali air, maka ada beberapa komponen yang diperlukan (tergantung sistem yang dibuat):
Sensor ketinggian air
Sensor aliran air / flowmeter
Pompa air
Katup / valve
Untuk sensor ketinggian on-off mudah didapat di toko bahan bangunan. Jika kita ingin ketinggian air secara detail agak sulit, dan harga sensornya agak mahal.
Pompa air mudah juga didapat di toko bahan bangunan.
Katup/valve agak sulit didapat, mesti dicari di toko khusus industri, misal di daerah Cikapundung di kota Bandung
Sensor aliran air juga lumayan susah didapat.
Berikut ini beberapa komponen instrumentasi air yang ada dijual secara online:
Minimum voltage: DC4.5 5V~24V; Maximum current: 15 mA (DC 5V) ; Working voltage: DC 5~18 V; Load capacity: 10 mA(DC 5V); Temperature range: 80’C; Humidity: 35%~90%RH(no frosting condition); Water gage: below 1.75Mpa; Storage temperature: -25~+ 80’C; Storage humidity: 25%~95%RH; Frequency: F=7.5 x Q(L/Min); Error: ±2%; 1L water for 450 output pulse; Flow range: 1-30L/min; Minimum/maximum voltage: 4.5V/24V.
Features
Water flow sensor is mainly composed of plastic body, the flow of rotor components and hall sensor. It is placed in the water heater inlet, used to detect water flow, when the water through the water flow rotor components, magnetic rotor rotation and speed changes with the flow, hall sensor output pulse signal, the corresponding feedback to the controller, the controller to judge the size of the water flow, adjust and control.
Application
Suitable for water heater, imprinter, SHXRO and other flow metering device.
Other
No violent impact and chemical erosion to the product. Vertical installation, do not tilt more than 5 degrees. Medium temperature should not be more than 1200’C.
English Manual/Spec
Yes
Packing List
1 x Flow transducer
Dimensions: 2.28 in x 1.57 in x 1.53 in (5.8 cm x 4 cm x 3.9 cm)
Weight: 1.52 oz (43 g)
Minimum rated working voltage: DC 5~24V; Max. working current: 15mA (DC 5V); Working voltage range: DC 5~18V; Load capability: <= 10mA (DC 5V); Working temperature: <= 80’C; Humidity range: 35%~90%RH (no frost); Water pressure: <1.75Mpa; Storage temperature: -25~80’C; Storage humidity: 25~95%RH; Flow range: 1~5L/min’; Frequency: 4380 pulse for 1L through the sensor
Features
Lightweight, Small in size, Easy to install; With stainless steel axis in the wheel, abrasion resistant; Sealing ring design to prevent water leaks; Compliant with RoHS standard
Application
Suitable for water heater, POS terminal, automatic water dispenser etc.
Other
Installation direction: Vertical (inclination should not exceed 5 degrees)
English Manual/Spec
N/A
Packing List
1 x Flow meter (17cm-cable)
Dimensions: 2.28 in x 1.38 in x 1.06 in (5.8 cm x 3.5 cm x 2.7 cm)
Weight: 1.02 oz (29 g)
SELC menggunakan alat flying probe untuk quality control PCB: ” Sesuai komentar Bapak pada laman: http://wa2010.ee.itb.ac.id/harga-pembuatan-pcb-di-spectra-ahmad-yani-bandung – untuk mengetahui berapa jumlah jalur atau thruhole yang tidak tersambung, maka SELC Sumber Elektronik mengundang Bapak untuk melihat sendiri proses QC (Quality Control & Quality Assurance) di tempat kami. Kemungkinan untuk putus & short-circuit SANGAT KECIL sekali tidak terdeteksi oleh mesin flying probe ini, kecuali mesin sedang dalam perbaikan”
Produk SELC diakui oleh berbagai industri: “Sebagai informasi tambahan, SELC Sumber Elektronik sudah mendapat pengakuan oleh pt Dirgantara Indonesia sebagai ‘Extended’ Workshop pt DI dan hasil produksi-nya telah di pasang di 6(tujuh) cockpit pesawat CN-235 dan 1(satu) cockpit pesawat N-212 untuk aplikasi Light Panel Pesawat tersebut. Semua mesin kami di audit & di kalibrasi agar sesuai standar industri pesawat terbang.“
Alamat kontak SELC adalah sebagai berikut:
Charles Tjandra SELC Sumber Elektronik Jalan Jakarta No. 36A, Bandung 40272, Indonesia Tel +62 (22) 7210909, 7215656, 7212888 Fax. +62 (22) 723 0799
Disertakan juga video bekerjanya alat ‘flying probe’. Mantap sekali kelihatannya, karena kalau dicek manual sangat melelahkan. Moga-moga informasi ini dapat memperjelas informasi mengenai SELC.
Mudah-mudahan informasi ini memberi wawasan bagi pelajar maupun generasi penerus…
Link video cara bekerja ‘flying probe’ di SELC PCB, http://www.youtube.com/watch?v=_z_zFqVBASA
Terima kasih.
—
SELC Sumber Elektronik
Jalan Jakarta No. 36A, Bandung, Indonesia
Tel. +62 (22) 7210909, 7215656
Fax. +62 (22) 7230799
Email: [email protected]
#3 Sewaktu search harga Flying Probe, yang keluar adalah merk ** Polar Instrument ** yang di beritakan sudah berhasil “menekan” harga produk Flyng Probe andalannya: GRS500 menjadi sebesar 20,000 GBP ( UK Pound Sterling ), sekitar Rp 580 juta,-. Website: http://www.polarinstruments.com/
Di rumah, saya menggunakan sistem penjernihan air yang memerlukan beberapa pompa. Kalau cerita tentang sistem penjernihannya bisa menjadi tulisan tersendiri , nah dalam tulisan ini saya hanya ingin membandingkan secara sepintas pompa-pompa yang saya gunakan. Pompa yang saya gunakan adalah sebuah pompa dalam (Deep Well Pump) Sanyo PD H255. Selain itu saya menggunakan beberapa buah pompa air dangkal.
Shimizu PS 130 BIT
Shimizu PS 130 BIT
InterDAB.[tidak ada gambar]
Sanyo PWH 105
[tidak ada gambar]
Wasser PW 131E
Pompa Wasser PW131E
Pompa air Shimizu PS 128 BIT
Sanyo PWH135
Pompa Sanyo PWH 135
Wasser PW 131EA
Uraian masing masing adalah sebagai berikut:
Sanyo PD H 255: paling tua banget. Fungsinya mengangkat air dari dalam sumur (belasan meter). Tidak pernah rusak. Aktif sejak tahun 1999-an.
Sanyo PWH 105 : nomor 2 paling tua & paling nggak berisik. Ini menjadi motivasi saya untuk membeli lagi Sanyo PWH 135 namun ternyata rada mengecewakan karena PWH 135 lebih berisik dari PWH 105. Sayang benda ini tidak ada lagi di pasaran
Shimizu PS 130 BIT Ini pompa kedua yang saya beli.Dari segi suara, hanya kalah dengan Sanyo PWH105. Tidak pernah bermasalah.
InterDAB. Entah tipenya apa. yang jelas harganya murah sekali. Namun memang ada harga ada rupa, benda ini berisiknya luar biasa. Karena berisik sekali jadinya tidak saya pakai , langsung dilego lagi.
Sanyo PWH135 : Pompa ini saya beli karena saya menyangka bahwa suaranya akan lebih lembut menyerupai PWH105, tetapi ternyata lebih berisik dari PS130 dan PWH105. Jadinya pompa ini akan dipakai untuk pekerjaan yang tidak sering-sering amat.
Wasser PW 131E (terbaru) . Benda ini saya beli untuk menggantikan PWH135 yang rada berisik. Suaranya hanya sedikit lebih sunyi dibandingkan Sanyo PWH135
Update 2015
Shimizu 128 BIT
Wasser 131 EA
Kesimpulan:
Ada harga ada rupa. Pompa murmer InterDAB harganya murah sekali, sekitar 125 ~ 140 ribu, tapi suaranya nggak tahan.
Sanyo, Shimizu dan Wasser dari sisi harga kira-kira sekelas, namun performa dari sisi suara berbeda jauh. Dari pengalaman saya sejauh ini tampaknya Shimizu lah yang paling tenang. Sanyo 50-50 lah
Pada tahun 2012, jetpump Sanyo tipe HD 255D tidak berputar sama sekali. Setelah dibongkar ternyata salah satu ball bearing macet tidak berputar. Setelah ditelusuri lagi, ternyata penyebabnya adalah karena seal keramik di poros mengalami kebocoran, sehingga air merembes ke ball bearing, sampai akhirnya ball bearing tersebut berkarat dan macet.
Solusinya dibawa ke tukang pompa untuk mengganti ball bearing dan seal keramik yang rusak. Setelah itu pompa dapat berfungsi lagi dengan normal sampai tahun 2014.
Pompa Sanyo HD 255DRumah pompa Sanyo HD255D
Komponen pompa air Sanyo HD255DKomponen-komponen pompa Sanyo HD255D
Seal keramik pompa Sanyo HD255D
Pompa air jetpump Sanyo HD255D akhirnya pensiun pada tahun 2014 setelah bertugas selama lebih dari 10 tahun. Pompa ini berfungsi baik dari awal, kemudian sempat mengalami kerusakan ball-bearing pada tahun 2012. Namun akhirnya pada tahun 2014 ini nampaknya ada isolator pada kumparan yang rusak, sehingga ada arus tegangan 220V yang bocor ke casing pompa. Kebocoran arus ini dideteksi oleh RCCB (Residual Current Circuit Breaker) yang baru saja dipasang bulan lalu.
Pompa Sanyo HD 255D siap pensiun
Sebagai penggantinya adalah jetpump Grundfos JDBasic 4
Catatan: Artikel ini adalah arsip saya tentang sistem penjernih air versi lama yang saya pakai. Sistem yang baru dijelaskan di artikel Sistem Penjernihan Air versi 2.
Saya tinggal di daerah Ciwaruga, Kabupaten Bandung. Tempatnya lumayan lah, tidak terlalu jauh dari tempat kerja saya di ITB, agak dingin. Hanya saja ada masalah yaitu tidak ada akses air bersih dari PAM. Untuk air bersih saya mengandalkan air bersih yang disediakan dari komplek perumahan dan juga memiliki sumur bor sendiri. Dalam tulisan ini saya hendak membahas mengenai proses yang diperlukan agar air dari sumur ini dapat dipakai.
Sumur saya termasuk sumur dalam, sekitar 15 meter dalamnya. Air dari sumur dalam ini punya masalah, yaitu ada kandungan besi dan mangan yang larut sebagai garam. Garam besi dan mangan ini dalam keadaan tanpa oksigen larut dalam air, sehingga ketika dipompa ke atas, airnya bening, walau ada sedikit bau H2S. Setelah air ini didiamkan sekitar 1 sampai 2 jam, maka garam besi & mangan akan bereaksi dengan oksigen di udara dan mulai menggumpal membentuk endapan berwarna coklat. Air yang masih mengandung besi dan mangan ini jelas belum cocok untuk dipakai mencuci, mandi dan memasak. Untungnya, solusinya mudah saja, yaitu air tersebut perlu difilter dulu, sehingga garam yang menggumpal tersaring, dan airnya jadi jernih sehingga dapat dipakai untuk mencuci, mandi dan masak.
Berikut ini adalah proses yang saya lakukan agar air tersebut dapat dikonsumsi:
Memompa air dari dalam sumur ke bak penampungan
Mendiamkan air di bak penampungan sampai garam besi & mangan menggumpal, kira-kira 1 jam
Melewatkan air + gumpalan garam besi & mangan melalui filter. Gumpalan garam akan tersaring.
Menampung air yang sudah difilter tersebut di tangki penampungan
Air dari tangki penampungan dapat dialirkan ke rumah dengan bantuan gravitasi ataupun dengan pompa
Agar proses tersebut di atas dapat berlangsung otomatis, saya menggunakan sistem mikroprosesor berbasis mikrokontroler 8051 untuk mengendalikan semua proses tersebut di atas. Mengapa perlu mikroprosesor untuk sistem ini ? Sebabnya adalah karena pada proses tersebut terdapat pengendapan selama 1 jam, sehingga perlu rangkaian digital sekuensial, tidak dapat diimplementasikan dengan rangkaian digital kombinasional saja.
Filter yang digunakan adalah filter pasir biasa, berwujud pipa PVC dengan diameter 6 inci yang diisi pasir dan kerikil. Filter ini seminggu sekali perlu di-backwash untuk menghilangkan gumpalan lumpur yang mengganggu kelancaran filter.
Tangki yang digunakan adalah 1 tangki 1000 liter untuk menampung air dari sumur, 1 tangki 1000 liter untuk menampung air bersih. Selain itu diperlukan 1 ember 80 liter untuk menampung air hasil dari filter.
Untuk sensor ketinggian air di tangki saya menggunakan sensor air yang dikenal dengan istilah “RADAR” di toko besi. Sensor ini isinya adalah sakelar on-off yang diatur oleh ketinggian air dalam tangki. Dalam pengamatan saya sensor ini rata-rata tahan 1 sampai 2 tahun.
Software pengendali saya buat dengan bahasa C, dirancang menggunakan FSM (Finite State Machine). Maklum, selain mengajar mata kuliah sistem mikroprosesor, saya kan juga mengajar mata kuliah sistem embedded.
Kalau dilihat sepintas, tidak terlihat bahwa pada sistem penjernihan air ini menggunakan sebuah mikroprosesor 8 bit, dengan memori RAM 256 byte dan memori Flash 8 kilobyte. Jadi nampaknya sistem ini memenuhi syarat untuk disebut sebagai Pervasive Computing seperti ditulis di websitenya pak Arry. Sistem ini dapat juga disebut sistem embedded, karena pada sistem ini terdapat komputer sebagai komponennya, namun tidak terlihat bahwa ini adalah sebuah sistem komputer.
Berikut ini foto-foto komponen utama sistem penjernihan air tersebut.
Tangki Atas
Tangki Hitam
Tangki Bawah
Tangki Bawah
Sistem mikroprosesor sebagai pengendali
Pengendali Pompa
Sensor merek RADAR:
Sensor RADAR
Bagi yang kurang mudeng dengan istilah-istilah FSM, rangkaian digital sekuensial, kombinasional, ini adalah istilah-istilah dalam teknik elektro. Jika ada yang ingin tahu lebih lanjut, silakan kontak saya.