Menyalakan Lampu Dengan Arduino Uno dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung jenis lampu yang ingin dinyalakan.
Berikut ini adalah beberapa variasi lampu yang dapat dinyalakan dengan Arduino UNO:
- LED tegangan kecil & arus kecil
- LED tegangan besar / arus besar
- Lampu bohlam
- Lampu 220 volt
Daftar Isi
LED tegangan kecil & arus kecil
Untuk LED tegangan kecil dan arus kecil dapat dinyalakan langsung dari port Arduino. Harap diperhatikan bahwa tegangan pin pada Arduino UNO hanya maksimum 5 volt, sehingga hanya dapat menyalakan 2 LED seri. Arus yang dapat diambil dari port Arduino juga terbatas, sehingga arus pada LED juga terbatas. Menurut spesifikasi teknis Arduino UNO, arus maksimum di setiap port adalah 20 mA. Arus maksimum pada VCC ATmega328 adalah 200 mA, sehingga hal ini juga harus diperhatikan.
LED Tegangan Besar / Arus Besar
Untuk tegangan lebih dari 5 volt ataupun arus lebih dari 20 mA, maka perlu komponen tambahan berupa transistor untuk memperkuat arus & tegangan.
Berikut ini cara memperkuat tegangan pada output Arduino, supaya dapat menggunakan catu daya 12 volt untuk menyalakan LED.
Lampu bohlam kecil
Lampu bohlam kecil memerlukan arus agak besar. Untuk memperkuat arus, dapat digunakan transistor NPN , seperti pada gambar berikut ini.
Lampu 220 volt
Untuk menghubungkan Arduino ke tegangan 220 volt, umumnya dapat menggunakan relay elektromekanik ataupun relay solid state (SSR). Berikut ini contoh cara menghubungkan Arduino ke lampu 220 volt dengan relay elektromekanik.
Referensi
- https://ar.pinterest.com/pin/228698487315305442/?nic_v2=1a7ES7CU9
- https://elektrologi.iptek.web.id/output-digital-mikrokontroler-dengan-mosfet/