LED (Light Emitting Diode) dapat dinyalakan langsung dari tegangan 220 volt AC tanpa transformator. Berikut ini beberapa cara menyalakan LED dari jala-jala listrik 220 volt. Komponen yang digunakan adalah resistor, kapasitor dan dioda tanpa transformator maupun induktor. Dalam beberapa kasus penggunaan transformator tidak diinginkan untuk mengurangi biaya dan ukuran.
Daftar Isi
Prinsip Menyalakan LED
Suatu LED dapat dinyalakan dengan memberikan tegangan maju tertentu serta membatasi arus sesuai dengan arus maksimum LED tersebut. LED kecil untuk tampilan biasanya maksimum dapat diberi arus 25 mA saja. Tegangan maju pada LED berkisar antara 1,8 volt sampai 3 volt tergantung warna LED.
Prinsip Mengurangi Tegangan 220 Volt AC
Pada adaptor biasanya tegangan 220 volt dikurangi dengan memakai transformator/trafo. Jika tidak menggunakan trafo, maka tegangan 220 volt dapat diperkecil agar sesuai dengan LED dengan cara menambahkan komponen seri , bisa berupa resistor, kapasitor maupun induktor.
Versi 1
Rangkaian berikut ini menggunakan kapasitor dan resistor untuk mengurangi tegangan dari jala-jala listrik:
Rangkaian LED dari 220 volt AC
Penjelasan:
- C1 dan C2 paralel, fungsinya menurunkan tegangan AC dari 220 volt dengan menggunakan reaktansi kapasitor pada 50 Hz
- R1 untuk membuang tegangan pada C1 dan C2 kalau rangkaian sedang mati
- BR1 adalah diode bridge untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC
- R2 (10 ohm) untuk membatasi arus pada dioda)
- C3 untuk meratakan tegangan output dari bridge.
- LED 1 ~ 50 sebagai lampu.
- Sekering 1 ampere sebagai pengaman terhadap arus lebih
Sumber: http://www.instructables.com/id/LEDS-on-220V-AC-GRID-7-8-WATTS-ONLY/
Versi 2
Sumber: http://www.electroschematics.com/3623/ac-powered-white-led-lamp/
Penjelasan
- Cx untuk menurunkan tegangan dengan menggunakan reaktansi kapasitor pada 50 Hz
- R1 untuk membuang tegangan pada Cx jika rangkaian sedang tidak dipakai
- R2 untuk menurunkan tegangan
- C1 untuk meratakan tegangan
Versi 3
Rangkaian berikut ini hanya menggunakan resistor dan dioda:
Sumber: http://www.electro-tech-online.com/threads/using-an-led-with-220v-ac.108222/
Penjelasan
- R1 dan R2 untuk membatasi arus
- D1 sampai D4 untuk melindungi D5 dari tegangan terbalik
- R3 untuk membatasi arus
Tegangan maksimum pada D1 ~ D4 kurang lebih 0.6 x 4 = 2.4 volt, cukup untuk melindungi LED dari breakdown voltage.
Versi 4
Rangkaian berikut ini sangat sederhana:
Sumber: http://www.electro-tech-online.com/attachments/dsc01154a-jpg.17698/
R1 dan R2 untuk membatasi arus, D1 untuk penyearah. D2 diperlukan untuk menjamin bahwa tegangan reverse pada D3 (LED) maksimum hanya 0,7 volt. Sebagai catatan, biasanya LED mempunyai tegangan terbalik maksimum yang relatif kecil, sekitar 5 ~ 10 volt; jika diberi tegangan terbalik terlalu besar, maka LED akan rusak.
Versi 5
Sumber: http://www.electro-tech-online.com/attachments/dsc01066-230-volts-leds-jpg.17699/
Rangkaian versi 5 ini nampaknya sama dengan versi 4.
Versi 6
Berikut ini contoh rangkaian dengan kapasitor untuk menurunkan tegangan dan dioda bridge untuk penyearah (sumber: http://www.electro-tech-online.com/threads/convert-220-ac-to-3-6-vdc-for-lighting-led.36652/#post-287759)