Apa Itu ADC (Analog to Digital Converter) dan Fungsi ADC

Apa itu ADC

ADC (Analog to Digital Converter) adalah perangkat yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Besaran analog di sini maksudnya adalah besaran yang mempunyai nilai kontinyu pada waktu kontinyu, sedangkan digital di sini maksudnya adalah memiliki representasi diskrit pada waktu yang diskrit.

Perubahan waktu kontinyu menjadi waktu diskrit menggunakan proses pencuplikan (sampling). Perubahan amplitudo kontinyu menjadi amplitudo diskrit menggunakan proses kuantisasi.

Bentuk fisik ADC dapat berupa sebuah chip, bisa juga dibuat menggunakan komponen diskrit (transistor, gerbang logika, op-amp), ataupun sudah menyatu dengan mikrokontroler.

ADC tipe MCP3008 buatan Microchip

Jenis ADC

Jenis-jenis ADC adalah sebagai berikut:

  • Flash
  • Single slope converter
  • Dual slope converter
  • Successive Approximation Register
  • Delta Sigma

Berikut ini contoh skema suatu flash ADC (sumber)

Berikut ini contoh skema suatu SAR ADC (sumber)

Berikut ini contoh skema suatu Integrating ADC (sumber)

Parameter ADC

Parameter-parameter ADC adalah sebagai berikut

  • resolusi: menyatakan berapa jumlah nilai diskrit yang dapat dihasilkan untuk merepresentasikan nilai masukan analog. Umumnya dinyatakan dalam jumlah bit pada output ADC
  • kecepatan sampling: parameter ini menyatakan berapa banyak konversi analog ke digital yang dapat dilakukan setiap detik.

Resolusi

Konsep resolusi ADC dapat dilihat pada contoh ini. Berikut ini contoh pemetaan nilai analog (0 sampai 1.0) ke nilai biner terkait dari suatu ADC 8 bit (sumber)Pencuplikan

Sinyal analog bersifat kontinyu pada domain waktu. Untuk mengubah sinyal analog ini menjadi digital, perlu didefinisikan seberapa cepat nilai digital dicuplik dari sinyal analog. Kecepatan menghasilkan nilai digital ini adalah kecepatan sampling atau frekuensi sampling (sampling rate / sampling frequency).

Sinyal analog dapat dicuplik menjadi sinyal digital dan kemudian dapat dikembalikan lagi ke bentuk analog dengan syarat kecepatan samplingnya lebih tinggi dari dua kali frekuensi maksimum pada sinyal analog tersebut. Kriteria ini adalah disebut juga sebagai teorema pencuplikan Nyquist-Shannon.

Antar Muka ADC

ADC umumnya dipakai bersamaan dengan elemen komputasi seperti mikroprosesor/mikrokontroler ataupun FPGA (Field Programmable Array) . Antar muka antara ADC dengan elemen komputasi dapat dengan berbagai cara, seperti:

  • Terintegrasi dalam 1 chip, seperti ADC pada mikrokontroler ATmega328 di modul Arduino UNO / Arduino Nano / ESP32
  • Bus data mikroprosesor paralel
  • Komunikasi serial I2C (Inter Integrated Circuit)
  • Komunikasi serial SPI (Serial Peripheral Interface)
  • Komunikasi serial proprietary

Contoh ADC terintegrasi adalah mikrokontroler Arduino Nano yang di dalamnya ada ADC 10 bit.

Arduino Nano specimen 1
Arduino Nano

Contoh ADC yang menggunakan komunikasi bus data adalah ADC0804 (sumber). Berikut ini contoh skema rangkaian interkoneksi antara mikroprosesor dengan ADC0804

Bentuk fisik ADC0804
Bentuk fisik ADC0804

 

Skema rangkaian ADC0804
Skema rangkaian ADC0804

Pada saat ini jarang sekali orang menggunakan teknik ini, karena biasanya mikrokontroler tidak memiliki bus yang dapat diakses.

Contoh ADC dengan bus I2C adalah ADS1115 buatan Texas Instruments . ADC ini banyak dijual sebagai modul yang sudah disolder.

Modul ADS1115
Modul ADS1115

Contoh ADC dengan koneksi SPI  adalah MCP3008 buatan Microchip

MCP3008

Aplikasi ADC

ADC dipakai untuk berbagai aplikasi seperti

  • Perekaman suara
  • Pengolahan sinyal meliputi perekaman, penyimpanan dan pengiriman sinyal melalui media tertentu
  • Instrumentasi ilmiah untuk merekam sinyal dari berbagai sensor

Lebih jauh tentang ADC:

 

Real Time Clock

Real Time Clock (RTC) atau ‘Jam Waktu Nyata’ adalah perangkat elektronik yang mengukur berjalannya waktu. Real Time Clock dipakai sebagai jam atau referensi waktu pada sistem elektronik.

Real Time Clock umumnya memiliki catu daya tersendiri, sehingga kalau catu daya utama mati, jam pada Real Time Clock masih dapat berjalan sendiri.

Catu daya untuk RTC umumnya menggunakan baterai lithium, karena baterai lithium memiliki waktu penyimpanan yang lama. Artinya baterai lithium tidak berkurang isinya walaupun disimpan saja. Alternatif selain baterai lithium adalah menggunakan supercapacitor.

RTC umumnya ada di motherboard komputer desktop maupun laptop. Supaya waktu tidak hilang, RTC ini dilengkapi baterai lithium.

 

Contoh komponen RTC:

Dallas DS1307

DS1307 real time clock
DS1307 real time clock

Dallas DS1287 Real Time Clock

Dallas DS1287 real time clock tampak atas dan bawah
Dallas DS1287 real time clock

Dallas DS1387

Berikut ini contoh penggunaan Dallas DS1387 di sebuah motherboard komputer desktop

Istilah Real Time Clock mirip dengan Real Time System, namun memiliki pengertian yang sangat berbeda

Referensi

Perbedaan Antara Resistor dan Transistor

Resistor adalah komponen pasif dua terminal yang memiliki sifat melawan arus. Transistor adalah komponen aktif dari bahan semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat atau sakelar.

Resistor

Resistor di bidang elektronika adalah komponen pasif yang memiliki tahanan listrik di dalamnya. Resistor tersusun dari material konduktor listrik. Resistor memiliki dua terminal. Hubungan antara arus dan tegangan pada resistor mengikuti hukum ohm sebagai berikut:

V = I x R

Dengan:
V: tegangan listrik dengan satuan volt (V)
I: arus listrik dengan satuan ampere (A)
R: resistansi pada resistor dengan satuan ohm (Ω)

Berikut ini contoh komponen resistor dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Macam-macam resistor

Transistor

Berikut ini contoh foto transistor:

Parameter Resistor Transistor
Peranan menghambat arus listrik penguat atau sakelar
Jumlah kutub 2 umumnya 3
Persamaan matematis V = I x R  
Bahan / material karbon, thick film, thin film, metal film, metal oxide film, wire wound, metal foil semikonduktor seperti silikon , germanium dan sebagainya
Menyimpan energi tidak tidak
Aktif/pasif pasif aktif
     
     
     

Referensi

 

 

Perbedaan Antara Resistor, Kapasitor dan Induktor

Resistor adalah komponen elektronika yang sifatnya menghambat arus listrik, Kapasitor adalah komponen elektronika yang sifatnya menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Induktor adalah komponen elektronika yang sifatnya menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik pada arus yang mengalir.

Kapasitor dikenal juga sebagai kondensator.

 

Berikut ini penjelasan lebih panjang dari hal tersebut.

Resistor

Resistor di bidang elektronika adalah komponen pasif yang memiliki tahanan listrik di dalamnya. Resistor tersusun dari material konduktor listrik. Resistor memiliki dua terminal. Hubungan antara arus dan tegangan pada resistor mengikuti hukum ohm sebagai berikut:

V = I x R

Dengan:
V: tegangan listrik dengan satuan volt (V)
I: arus listrik dengan satuan ampere (A)
R: resistansi pada resistor dengan satuan ohm (Ω)

Berikut ini contoh komponen resistor dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Macam-macam resistor

Kapasitor

Kapasitor/kondensator di bidang elektronika dalah komponen pasif yang menyimpan energi listrik dalam bentuk medan listrik. Kapasitor tersusun dari 2 keping penghantar listrik yang dipisahkan oleh bahan isolator listrik.

Hubungan antara muatan listrik dan tegangan pada kapasitor adalah sebagai berikut:

C = Q / V
Dengan:
C: nilai kapasitansi kapasitor dengan satuan farad (F)
Q: muatan listrik dengan satuan coulomb (C)
V: tegangan listrik dengan satuan volt (V)

Berikut ini kapasitor dalam berbagai bentuk:

Induktor

Induktor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.

Berikut ini beberapa contoh komponen induktor.

Beberapa macam induktor

 

Parameter Resistor Kapasitor Induktor
Peranan menghambat arus listrik menyimpan energi dalam medan listrik menyimpan energi dalam medan magnet
Jumlah kutub 2 2 2
Persamaan matematis V = I x R C = Q / V  
Bahan / material karbon, thick film, thin film, metal film, metal oxide film, wire wound, metal foil multilayer ceramic, ceramic disc, multilayer polyester film, polystyrene, aluminium electrolytic konduktor umumnya dalam bentuk gulungan. Sering diberi inti dari bahan feromagnetik
Menyimpan energi tidak dalam medan listrik dalam medan magnet
Aktif/pasif pasif pasif pasif
       
       
       

 

Referensi

 

5500 VA berapa watt

5500 VA berapa watt?

Rumah dengan listrik 5500 VA dapat dipakai sampai berapa watt?

Jawab: P = V x I x cos phi

Dengan

  • P : daya listrik (dalam watt)
  • V: tegangan jala-jala listrik (dalam volt)
  • I: arus listrik (dalam ampere)
  • cos phi: faktor daya (antara 0 sampai 1)

V x I ini adalah “5500 VA” yang merupakan daya terpasang di rumah

Pada kondisi ideal, faktor daya adalah 1. Maka daya maksimum adalah : 5500 watt

Jika di rumah banyak beban induktif seperti pompa, AC, kulkas, kipas, maka faktor daya biasanya sekitar 0,7. Maka daya maksimum = P = 5500 x 0,7 = 3850 watt.

Tegangan normal di rumah-rumah adalah 220 volt. Namun sering tegangan turun, misal sampai ke 200 volt. Akibat tegangan turun, daya akan lebih kecil lagi.

5500 VA pada tegangan 220 volt, artinya arus = 5500/220 = 25 ampere. Besaran ini sesuai dengan ukuran MCB yang terpasang di panel listrik.

Pada kondisi non ideal: tegangan 220 volt, faktor daya 0,7 , arus maksimum tetap 25 ampere. Maka daya sebagai berikut:

P = P x I x faktor daya = 220 x 25 x 0,7 = 3500 watt

Kesimpulan:

  • 5500 VA memberikan daya maksimum 5500 watt pada kondisi ideal
  • 5500 VA memberikan daya maksimum 3500 watt pada kondisi non ideal (tegangan turun ke 200 volt, faktor daya = 0,7)

Berikut ini contoh MCB dengan kapasitas 25 ampere. MCB ini biasa dipasang untuk membatasi arus sampai 25 ampere, artinya daya (VA) = 5500 VA

 

Dummy Load 12 volt Untuk Power Supply

Kadang-kadang kita perlu menguji power supply komputer dengan beban yang diketahui betul resistansinya, supaya nantinya daya yang keluar dapat diatur.

Misal:
target daya : 100 watt
tegangan output power supply: 12 volt
R = V*V/P = 12×12/100 = 1,44 ohm
resistor putih bisa max disipasi daya 5 watt, jadi perlu 20 buah (20×5 = 100 watt).
Misal 20 resistor diparalel supaya menjadi 1,44 ohm, maka ukuran setiap resistor adalah 1,44 x 20 = 28,8 ohm
resistor 28,8 ohm tidak ada, misalnya paling dekat adalah 33 ohm.
Jika pakai R=33 ohm, maka perlu 33/1.44 = 22,9 buah, dibulatkan 23 buah.
Resistansi realnya: 33/23 = 1,434 ohm
disipasi daya realnya = V*V/R = 12×12/1,434 = 100.36 watt

 

Jetson Nano 2GB

Saya baru saja mendapatkan modul Jetson Nano 2GB. Rencananya board ini akan dipakai untuk percobaan dengan machine learning / artificial intelligence.

Berikut ini perbandingan ukuran fisik antara Arduino Nano, ESP32 Lolin Lite, Raspberry Pi dan Jetson Nano.

Fitur utama dari Jetson Nano ini adalah memiliki CUDA core, seperti yang dipakai di GPU (Graphical Processing Unit) untuk komputer desktop/laptop, hanya saja di Jetson Nano jumlah dan kemampuannya lebih kecil.

Referensi

LCD MGLS 24064

MGLS 24064
MGLS 24064

Skema

Berikut ini skema mekanikal dan blok diagram di dalam LCD MGLS-24064

LCD MGLS 24064 dari Varitronix
LCD MGLS 24064 dari Varitronix
Diagram mekanikal MGS-24064
Diagram mekanikal MGS-24064
Diagram internal MGS 24064
Diagram internal MGS 24064

Daftar Pin

Daftar pin MGLS 24064
Daftar pin MGLS 24064

Library

Berikut ini beberapa orang yang pernah mencoba membuat rangkaian dengan LCD ini:

Datasheet

Foot Switch CNTD CFS-201

Sakelar kaki cocok dipakai untuk aplikasi-aplikasi di mana kedua tangan sudah sibuk melakukan pekerjaan lain. Contohnya adalah di pabrik industri untuk pengoperasian mesin industri, di mana tangan sudah sibuk untuk menangani benda kerja.

Foot Switch CNTD CFS-201
Foot Switch CNTD CFS-201 tampak samping

 

Foot Switch CNTD CFS-201
Foot Switch CNTD CFS-201 tampak atas

 

Foot Switch CNTD CFS-201
Foot Switch CNTD CFS-201 tampak bawah

Foot Switch CNTD CFS-201
Kotak Foot Switch CNTD CFS-201

 

LCD 20×4

Display LCD alfanumerik dengan jumlah karakter 20 x 4. Display ini dapat menampilkan 20 karakter mendatar, 4 karakter menurun.  Setiap karakter terdiri dari 7×5 piksel. Karakter standar sudah tersedia di dalamnya. Jika ingin menambah karakter khusus juga dapat dilakukan.

LCD 20x4 tampak belakang
LCD 20×4 tampak belakang

 

LCD 20x4 tampak depan
LCD 20×4 tampak depan

LCD ini secara bawaannya memiliki komunikasi paralel. Komunikasi dengan mikroprosesor dapat dilakukan secara paralel namun cara ini memerlukan banyak pin pada mikroprosesor. Saat ini biasanya untuk mengurangi kebutuhan pin, dipakai komunikasi serial I2C dengan bantuan komponen PCF8574

LCD 20x4 tampak belakang
LCD 20×4 tampak belakang dengan komunikasi serial I2C

Contoh Antar Muka ke Mikrokontroler

Berikut ini beberapa contoh antar muka LCD 20×4 ke beberapa mikrokontroler

Raspberry Pi 2 dengan LCD 20x4 di breadboard dengan kabel cobbler
Interkoneksi Raspberry Pi 2 dengan LCD 20×4

 

Arduino Nano dengan display lCD 20x4
Arduino Nano dengan display LCD 20×4

 

Hasil antar muka Arduino UNO ke LCD 20×4 dengan I2C
STM32 dengan display LCD 20x4
STM32 dengan display LCD 20×4

Referensi

 

PCF8574

 

PCF8574 Remote 8-Bit I/O Expander for I2C Bus

Berikut ini diagram blok PCF8574 [sumber]

Diagram internal PCF8574
Diagram internal PCF8574

Berikut ini diagram contoh cara menghubungkan PCF8574 ke mikrokontroler dan intput/output digital.

Aplikasi PCF8574

Salah satu penggunaan umum untuk PCF8574 adalah sebagai antar muka serial untuk LCD 20×4 dan LCD 16×2

LCD 20x4 tampak belakang
LCD 20×4 tampak belakang dengan komunikasi serial I2C

Referensi