Dari foto-foto di atas, sepintas tidak ada perbedaan jauh antara Arduino Nano V3 asli dan clonenya.
Arduino Nano ukurannya jauh lebih kecil daripada Arduino Uno, dengan kemampuan yang relatif sama. Tentu saja ada kekurangannya, yaitu konektor power ditiadakan, dan konektor USB diganti menggunakan konektor mini-USB, bukan USB standar yang besar.
Arduino nano di latar depan dengan Arduino Uno di latar belakang
Salah satu keunggulan Arduino nano adalah sangat cocok untuk dipasang di breadboard, seperti nampak pada foto di bawah ini.
Arduino Nano di breadboard
Berikut ini Arduino Nano tersebut mengendalikan sebuah LCD dot matrix
Berikut ini motor DC 220 volt. Jarang-jarang melihat motor DC dengan tegangan tinggi, biasanya selama ini saya melihat motor tegangan tinggi biasanya pakai listrik AC, bukan DC.
Label motor DC
Menurut label pada motor tersebut, tipe adalah ZYT90-01, arus 0.32 ampere, tegangan kerja 220 volt DC, putaran 2000 r/min, daya 50 watt.
Motor DC dengan reduction gear
Kecepatan putaran motor yang tinggi direduksi oleh susunan roda gigi, sehingga menjadi lambat.
Beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan memperbaiki sebuah mesin sealer plastik yang mengalami kerusakan di beberapa bagian termasuk bagian pemanasnya. Setelah dicek rupanya ada kerusakan di komponen pengendali temperatur otomatis (temperature controller).
Komponen pengendali temperatur yang persis dengan yang rusak tidak ada, sehingga dicari lah komponen merek lain yang fungsinya serupa. Pilihan akhirnya jatuh ke Hanyoung HY-1000.
Pandangan depan HY-1000
Pada bagian depan hanya ada setelan temperatur yang diinginkan serta indikator pemanas ON atau OFF. Tidak ada tampilan berapa temperatur saat ini. Ada model lain yang dapat menampilkan temperatur, namun harga barangnya sekitar 2 kali lipat dari HY-1000.
Kemasan Kardus HY-1000
HY-1000 dikemas dalam kemasan kardus yang sederhana, dengan 2 lapis kardus sehingga cukup kuat.
Detail keterangan pada kardus
Pada kardus terdapat keterangan sederhana tentang detail model barang dan spesifikasi penting dari alat ini. Rupanya alat ini sudah dibuat di Indonesia. Lumayan lah memberikan lapangan pekerjaan dan menghemat devisa.
Pandangan belakang HY-1000
Terminal ke jala-jala, pemanas dan sensor ada di belakang. Alat ini dapat bekerja pada 220 volt dan 110 volt, dan diberi peringatan kertas warna kuning. Usaha yang bagus dari pembuat perangkat ini, supaya pengguna tidak salah memasukkan tegangan.
Detail terminal di bagian belakang HY-1000
Fungsi-fungsi setiap terminal dijelaskan di bagian belakang. Sangat berguna kalau manualnya hilang.
Pandangan samping HY-1000
Pada bagian samping terdapat model dari perangkat ini, yaitu HY-1000 PKMNR07 50Hz. Arti dari kode “PKMNR07” dijelaskan di manual kertas yang juga disertakan.
Bagian dalam HY-1000Bagian dalam HY-1000Bagian dalam HY-1000
HY-1000 ini cukup mudah dibuka tanpa perlu membuka sekrup satu pun. Bagian dalam cukup sederhana, isinya power supply AC ke DC, Relay untuk pengendali pemanas, dan rangkaian penguat / komparator berbasis sebuah op-amp.
Berikut ini manual lengkap HY-1000 Temperature Controller:
Manual HY-1000 halaman 4 bahasa Inggris. Klik untuk dokumen yang lebih besarManual HY-1000 halaman 3 bahasa Inggris. Klik untuk dokumen yang lebih besar
Berikut ini manual dalam bahasa Korea, barangkali ada yang berminat
Manual HY-1000 halaman 1Manual HY-1000 halaman 2
Kendali Proporsional
HY-1000 menggunakan algoritma kendali proporsional (P) saja, jadi bukan PID (Proportional – Integral Derivative).
Ada parameter PB (proportional band), yaitu ditentukan 3% dari batas maksimum temperatur. PB ini sudah tetap, tidak dapat diubah-ubah.
PT adalah present temperature, temperatur saat ini.
Jika PT di bawah ambang PB, maka output kendali adalah menyala 100% .
Jika PT di atas ambang PB, maka output kendali adalah mati, atau 0%.
Jika PT di dalam batas ambang PB, maka output kendali bervariasi antara 0% sampai 100%.. Jika PT tepat pada Setting Value, maka output adalah 50%.
Algoritma kendali tersebut adalah sesuai grafik berikut ini (diambil dari manual HY-1000).
Jika temperatur di atas PB
Kendali proporsional pada HY-1000
Update: kendali pemanas sudah terpasang di panel mesin sealer otomatis
HY-1000 terpasang di panel atas mesin sealer otomatis
Controller ini tidak ada tampilan temperaturnya. Jika ingin yang ada tampilan temperatur, dapat menggunakan misalnya pengendali temepratur model REX C-100
Arduino ini juga dapat difungsikan sebagai rangkaian ISP (In System Programming). Lumayan murah, karena USB-ASPISP programmer di Indonesia biasanya dijual seharga sekitar 100 ribuan.
Soft Starter adalah perangkat elektronik yang tugasnya mengatur tegangan supaya diberikan bertahap, sehingga perangkat yang dikendalikan tidak langsung bekerja 100%, tetapi mulai dari kecil dulu. Biasanya soft starter ini dipakai di perangkat yang menggunakan motor, supaya arus awal di motor tersebut tidak terlalu besar. Arus yang besar dapat menyebabkan sekering / MCB di rumah turun, dan juga dapat menyebabkan aus fisik di motor.
Berikut ini adalah uraian tentang soft starter LY-1K yang dibeli di toko perkakasku.com
Deskripsi Resmi
Berikut ini spesifikasi LY-1K menurut situs perkakasku.com
Deskripsi :
Produk yang dirancang khusus untuk meredam timbulnya lonjakan daya listrik yang relatif besar saat peralatan listrik / elektronik dihidupkan. Bekerja secara otomatis, tidak mengganggu kerja sistem dari peralatan listrik / peralatan elektronik anda. Mudah dalam pemasangan, dirancang untuk berbagai peralatan eletronik yang resistif maupun induktif. Dilengkapi dengan pengatur daya dan respon waktu slow start ssecara variable, untk peralatn listrik seperti mesin bor, gerinda, gergaji, cut off, blender, heater, lampu halogen, dan peralatan listrik lainnya.
Kapasitas Arus
:
5A
Kapasitas Daya
:
1200 Watt
Voltase
:
200 – 230V
Fitur
:
Variable Speed / Full Run
Sistem Rangkaian
:
Mikrokontroller Sistem
Proteksi
:
Sekering Internal
Keterangan
:
Untuk mengatasi lonjakan daya listrik yang dihasilkan oleh mesin dengan motor listrik induksi atau universal (Tidak Untuk Trafo Las !). Dan juga sebagai speed controller untuk motor listrik universal. Khusus untuk tipe LY-1K ini tidak disertakan pengaturan jeda waktu soft-start. Tapi sudah ada settingan awal selama 2 detik.
Soft Starter LY-1K menurut situs perkakaskuToko Perkakasku.com
Manual Perangkat
Berikut ini screenshot manual LY-1K dalam bahasa Inggris Tiongkok.
Manual LY-1K bahasa IndonesiaManual LY-1K bahasa IndonesiaQuick Start Guide LY-1K bahasa Inggris
Berikut ini teks manual bahasa inggris
QUICK-START GUIDE FOR MODEL: LY-1K/A,LY-2K/A,LY-3K/AFULL AUTOMATIC SOFT START WITH POWER REGULATOR.INTRODUCTION
Automatic Power Soft Start is used to protect the circuit breaker from tripping when the apparatus is switch-On.
Initial current surge has been known off blowing fuses unexpectedly, but Automatic Soft Start limits any initial current surge to a value that harmless to the circuit breaker and the apparatus.
Automatic Soft Start is easy to install because it is situated electrically between the circuit breaker and the apparatus, acting as an intermediate stage. ON-LEVEL( power phase regulator) can controlled load power from zero to full phase(maximum power) by a variable potensiometer.
The phase level is adjustable from OFF(0%) to 100% maximum power. The default is 100%.
The Ramp Rate (slow start time) sets the time it wiH take for the apparatus you are controlling to go from OFF to the ON-LEVEL This time is adjustable from 1s to max 10s. The default is 1s.
INSTALLATION
STEP1. Connect the power cord Automatic Soft Start to AC line.
STEP2. Set ON-LEVEL to the maximum (default is 100%). set RAMP RATE to the minimum (default is 1 s).
STEPS. Connect the apparatus to the Automatic Soft Start Power Outlet STEFA Turn On the Automatic Power Soft Start(LY-2K.LY-3K)
STEPS. Turn On the apparatus’s power switch. (Led load tights ON)
END
Problem? AC fuse is blow out? (power consumtion is too much!)
Notes.
In some cases if Led Load lights on before the apparatus power switch is turned On, then follow the step 1,2,3,5,4. (LY-2K, LY-3K)
For LY-1K. first, set ON-LEVEL to the minimum level (OFF). RAMP RATE to the minimum level. and the step-4, turn ON-LEVEL to the maximum level manually.
FEATURE* Soft Start for High Current* Variable On-Level (Linear phase power control)• Variable Ramp Rate (linear slow start time)* Automatic Load Current Sensing* Microcomputer control* Fuse Protector.* Resistif Load or Induction Motors.
SPECIFICATION
Max Load Capacity
LY-1K/A
LY-2K/A
LY-3K/A
1220W
2200W
3300W
Power Requirements
SINGLE PHASE 200-230VAC, 50 HZ
Application
• Domestic apparatus and Power Tools.
• Water Pump.
• Grinder Machine.
• Halogen Lamp Dimmer Control.
• Heater Control.
• Speed Control for Electrics Motor Systems.
• Power Saw machine.
• Drill Machine
• High Transformers.
• etc
copyright KazuoLata Jap 2012.48773-5446 for LY ELECTRONICS FACTORY
Berikut ini teks manual dalam bahasa Indonesia
MiraCle FULL AUTOMATIC SOFT STARTLY-1K/A LY-2K/A LY-3K/A
Apakah anda sering mengalami terputusnya sekering/ aliran listrik pada saat peralatan listrik dan elektronik anda dihidupkan atau pada saat hidup secara otomatis?
Apakah daya listrik dirumah anda terbatas?
Terputusnya sekering atau aliran listrik tersebut terjadi karena peralatan listrik/ elektronik tersebut menyedot daya yang relatif cukup besar saat pertama kali hidup dan apabila daya listrik dirumah anda tidak cukup untuk dapat menahan lonjakan daya listrik yang relatif besar tersebut, maka yang terjadi adalah putusnya sekering (trip) atau terputusnya aliran listrik dirumah anda. Selain menyedot daya yang relatif besar, peralatan listrik dan elektronik yang pertama kali dihidupkan selalu disertai juga dengan munculnya gejala ‘spikes’ dan ‘surges’.
Berdasarkan penelitian para ahli, tlmbuinya’ spikes’ dan ‘surges’ inilah penyebab utama kerusakan pada peralatan listrik dan elektronik anda.
Bagaimana cara mengatasinya?
‘Miracle’ yaitu produk yang dirancang khusus untuk meredam timbulnya lonjakan ‘daya listrik’ yang relatif besar saat peralatan listrik/elektronik dihidupkan. bekerja secara otomatis, tidak mengganggu kerja sistem dari peralatan listrik dan elektronik anda, mudah dalam pemasangan, dirancang untuk berbagai jenis peralatan elektronik baik yang bersifat ‘Resistif’ maupun ‘Induktif’. dilengkapi dengan pengatur daya dan respon waktu slowt start secara variable, untuk peralatan listrik tertentu seperti halnya bor listrik, mesin grinder, blender, heater, lampu halogen, trafo berdaya besar, amplifier berdaya besar, dan untuk berbagai macam jenis peralatan elektronik lainnya.
Keuntungan penggunaan:
Mencegah terputusnya aliran listrik/sekering.
Meredam timbulnya ‘Spikes’ dan ‘Surges’ (kejutan listrik) sebagai penyebab utama (kerusakan peralatan elektronik.
Sistem Full otomatis dapat digunakan untuk peralatan listrik yang sesekali dihidupkan atau yang secara otomatis hidup-mati. \ ~
Mudah dafam pemasangan serta tidak mengganggu kerja sistem elektronik anda.
Cocok digunakan di perumahan, apartemen.ruko dll yang daya listriknya terbatas.
Perhatian:
‘Miracle Full Automatic Soft Start’ bukan untuk menambah daya listrik, tetapi berfungsi untuk mengatasi lonjakan arus dan daya listrik yang besar pada saat peralatan listrik pertama dinyalakan.
Bukan berfungsi sebagai stabilizer.
Jika setelah menggunakan alat ini listrik sekering masih juga terputus, berarti daya listrik dirumah anda tidak mencukupi, kurangi pemakaian peralatan listrik yang tidak perlu.
Perhatikan batas pemakaian daya listrik maksimum yang diijinkan. (type/ model)
Hindari terkena curahan air baik langsung atau tidak langsung.
Tester dan Demo Alat
Untuk pengetesan alat, gunakan lampu bohlam biasa, dan akan terlihat perbedaan nyala lampu sesaat setelah bohlam dinyalakan. ON-OFF kan lampu berulang-ulang, lihat perbedaannya
Atur ON-Level dari posisi minimum ke maksimum, terlihat perbedaan terang lampu.
Atur Ramp-Rate dari posisi minimum ke maksimum, terlihat perbedaan ‘waktu’ saat lampu dinyalakan.
SPESIFIKASI TEKNIK
Teganqan Input
200-230VAC / 50HZ
Tegangan Output
Variable Phase Control
Kapasitas Beban Maximum
LY-1K/A
LY-2K/A
LY-3K/A
1100W
2200W
3300W
Sistem Rangkaian
Mikrokontroller Sistem
Proteksi
Sekering Intemal/overioad protection.
PENTING !!
Untuk peralatan yang tidak membutuhkan pengaturan daya (tegangan 220VAC). set ON_LEVEL pada posisi maksimum (jangan dirubah!!, ingat ON_LEVEl harus selalu pada posisi maksimum). dan RAMP RATE ke posisi minimum, kecuali untuk peralatan yang membutuhkan pengaturan daya seperti halnya bor listrik, grinder,pemanas listrik, blender,motor-motor listrik dll, ON-LEVEL bisa dimulai dari posisi OFF atau minimum, kemudian putar ON-LEVEL ke posisi yang diinginkan sesuai kebutuhan.
Gunakan External Fan/kipas jika panas berlebihan!
Foto Perangkat
Berikut ini foto bagian depan dan belakang
LY-1K bagian depanLY-1K bagian belakang
Berikut ini foto-foto bagian dalam dari perangkat Soft Starter LY-1K. Sebagai orang teknik elektro, tentu saja saya penasaran seperti apakah rangkaian dalam alat soft-starter tersebut.
LY-1K bagian dalam. Komponenya tidak terlalu banyakSepertinya ini komponen mikrokontroler dan optocouplerSeperti optocoupler. Tipe tidak diketahui karena tipenya diamplas, tapi masih kelihatan pembuatnya, yaitu SHARP
Kemungkinan optocoupler menggunakan merek SHARP, seperti yang ini (sumber http://sharp-world.com/products/device/lineup/data/pdf/datasheet/pc1231xnsz_e.pdf)
Sharp OptocouplerClose up mikrokontroler. Nampaknya ini mikrokontroler 8 bin buatan Microchip
Menurut manualnya dinyatakan bahwa perangkat ini menggunakan ‘Sistem Rangkaian Mikrokontroller Sistem’. Dari foto di atas nampaknya alat ini menggunakan mikrokontroler dengan 8 pin dari produsen Microchip. Pada foto nampak logo Microchip.
Berikut ini foto komponen yang diperjelas
Logo Microchip di komponen
Berikut ini logo microchip
Logo Microchip
Mirip kan logo yang tersisa di IC dengan logo Microchip?
Komponen optocoupler, tapi dengan 6 kaki.
Komponen optocopler 6 kaki yang populer adalah 4N33 ~ 4N35, jadi ada kemungkinan komponen ini adalah optocoupler.
Transistor daya, tipe tidak diketahui. Kemungkinan ratingnya 5 ampere, mengingat alat ini maksimum arus adalah 1100 watt
Berikut ini hasil membongkar lamp dimmer merek Meiwa. Sampel yang sempat dibongkar adalah 2 unit.
Sampel 1 Lamp Dimmer
Berikut ini foto bagian belakang lamp dimmer. Di situ tertulis “AC ONLY 10A 250V~”. Jadi menurut tulisan tersebut, lamp dimmer ini dapat menanggung beban arus sampai 10 ampere.
Bagian belakang Lamp Dimmer
Berikut ini adalah foto bagian dalam lamp dimmer tersebut. Komponennya tidak banyak. Komponen utama pengatur adalah transistor berwarna hitam di bagian kiri bawah. Dengan melihat spesifikasi transistor tersebut, kita dapat mengetahui berapa sebenarnya arus yang dapat ditanggung oleh alat ini. Lamp dimmer di bawah ini sudah rusak karena percobaan yang menyebabkan arus lebih, jadi bercak-bercak hitam yang terlihat itu adalah akibat percobaan, bukan bawaan pabrik.
Bagian dalam Lamp dimmer
Berikut ini adalah foto komponen utama lamp dimmer tersebut, yaitu TRIAC tipe BTB04 600L
TRIAC BTB04-600L
Berikut ini adalah spesifikasi dari TRIAC BTB04 tersebut. Detail datasheet dapat diunduh di datasheet TRIAC BTB04.
Datasheet TRIAC BTB04 600SL
Di potongan datasheet tersebut terlihat bahwa arus maksimum yang dapat ditanggung adalah 4 ampere saja.
Sampel 2 Lamp Dimmer
Sampel kedua ini umurnya lebih tua daripada sampel pertama, kalau tidak salah berbeda beberapa tahun. Berikut ini foto bagian dalam lamp dimer. Bentuknya mirip sekali dengan sampel pertama.
Bagian dalam lamp dimmer Meiwa
Berikut ini adalah close up komponen aktif yang digunakan, yaitu TRIAC BT136-600E. Model transistor ini berbeda dengan yang dipakai pada sampel pertama.
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa TRIAC tersebut dapat menanggung arus terus menerus sebesar 4 ampere. Komponen itu dapat menanggung 25 ampere tapi hanya sesaat saja.
Update 2017-07-18
Baru-baru ini saya mendapatkan 2 lamp dimmer merek VYBA dan Himawari. Mari dilihat apakah spesifikasinya sesuai dengan komponen yang dipakai. Berikut ini box dari kedua lamp dimmer tersebut.
Lamp dimmer VYBA dan Himawari
Berikut ini foto bagian belakang lamp dimmer VYBA yang menyatakan bahwa kemampuan lamp dimmer tersebut adalah 600 watt. Ada logo SNI yang nampaknya menunjukkan barang tersebut adalah disesuaikan dengan standar Indonesia. Tidak jelas apakah buatan Indonesia atau impor.
Tampilan VYBA bagian belakang
Tahap selanjutnya membuka tutup belakang dan mencopot potensiometer dari panel depan untuk melihat rangkaian dalam. Rangkaian di dalam cukup sederhana, rangkaian standar lamp dimmer dengan menggunakan TRIAC, 2 resistor, 1 DIAC dan 1 potensiometer serta kepingan logam sebagai pendingin TRIAC.
Rangkaian dalam VYBA
Dengan close up didapatkan tipe komponen aktif yang dipakai, yaitu TRIAC/Thyristor tipe BT136-600E buatan NXP
Close up rangkaian dalam lamp dimmer VYBA
Kemampuan arus maksimal BT136-600E adalah 1 ampere (rms), jadi daya maksimal pada tegangan 220 volt adalah 220 x 4 = 880 watt, jadi daya yang dinyatakan (600 watt) tidak melebihi kemampuan komponen (880 watt). Dengan demikian spesifikasi cocok.
Berikutnya adalah lamp dimmer merek Himawari
Bagian belakang lamp dimmer HIMAWARI
Komponen aktif Himawari
Lamp dimmer Himawari juga menggunakan komponen aktif BT136-600E sehingga kemampuan maksimal juga 880 watt. Dengan demikian kemampuan yang dijanjikan (630 watt) masih dalam kemampuan komponen aktif (880 watt)
Kesimpulan
Dari dua sampel Lamp Dimmer Meiwa yang diperiksa, keduanya menyatakan arus maksimal 10 ampere, tegangan 250 volt, namun komponen utama yang dipakai hanya sanggup dilewati arus terus menerus sebesar 4 ampere, jadi antara spesifikasi barang dengan komponen yang dipakai tidak cocok.
Daya lampu maksimal yang dapat dipasang adalah 4 ampere x 220 volt = 880 watt
Dari 2 sampel lamp dimmer yang baru didapat merek VYBA dan Himawari (pada 2017-07-18), keduanya menjanjikan kemampuan sekitar 600 watt, yang masih dalam batas kemampuan komponen aktif BT136-600E (880 watt). Jadi lamp dimmer baru ini keduanya sesuai spesifikasi.
Referensi
Datasheet TRIAC BTB04-600SL di http://www.st.com/web/en/resource/technical/document/datasheet/CD00002887.pdf
Berikut ini foto-foto sebuah MCB (Miniature Circuit Breaker) yang terbakar padahal tidak mengalami kelebihan arus. Kalaupun ada kelebihan arus, mestinya MCB itu langsung turun, tidak malah terbakar.
Foto pertama adalah MCB rusak yang masih terpasang di panel.
Panel berisi MCB terbakar
Berikut ini foto MCB tersebut setelah dikeluarkan. Ternyata ada bagian yang gosong. Setelah diperiksa, sumber gosongnya bukan dari kontak luar yang longgar, tetapi memang dari dari bagian dalam MCB tersebut.
MCB rusak terbakar
Solusi akhirnya adalah mengganti MCB yang rusak maupun sudah tua dengan MCB baru. Diharapkan MCB yang baru tidak mudah rusak.
Panel listrik dengan MCB baru
Update: berikut ini detail kontak dan kumparan dari MCB yang rusak. Kasus semacam ini umumnya disebabkan kontak yang buruk, sehingga bagian kontak menjadi panas dan membakar bagian lainnya.
MCB terbakar, detail kontak dan kumparan dalamMCB yang terbakar, detail kumparan dalamMCB yang terbakar, detail kontakMCB yang terbakar, detail kontak
Berikut ini foto sebuah lamp dimmer yang rusak karena kelebihan beban.
Lamp dimmer rusak
Lamp Dimmer rusak
Berikut ini adalah komponen TRIAC pada lamp dimmer tersebut yang pecah karena kelebihan arus.
TRIAC BTB04 retak karena arus lebih
Komponen TRIAC yang dipakai pada lamp dimmer tersebut adalah BTB04-600L. Menurut datasheetnya, komponen tersebut dapat dialiri arus sampai dengan 4 ampere. Melihat kerusakan pada TRIAC tersebut, nampaknya arus jauh melebihi 4 A.
LED (Light Emitting Diode) dapat dinyalakan langsung dari tegangan 220 volt AC tanpa transformator. Berikut ini beberapa cara menyalakan LED dari jala-jala listrik 220 volt. Komponen yang digunakan adalah resistor, kapasitor dan dioda tanpa transformator maupun induktor. Dalam beberapa kasus penggunaan transformator tidak diinginkan untuk mengurangi biaya dan ukuran.
Prinsip Menyalakan LED
Suatu LED dapat dinyalakan dengan memberikan tegangan maju tertentu serta membatasi arus sesuai dengan arus maksimum LED tersebut. LED kecil untuk tampilan biasanya maksimum dapat diberi arus 25 mA saja. Tegangan maju pada LED berkisar antara 1,8 volt sampai 3 volt tergantung warna LED.
Prinsip Mengurangi Tegangan 220 Volt AC
Pada adaptor biasanya tegangan 220 volt dikurangi dengan memakai transformator/trafo. Jika tidak menggunakan trafo, maka tegangan 220 volt dapat diperkecil agar sesuai dengan LED dengan cara menambahkan komponen seri , bisa berupa resistor, kapasitor maupun induktor.
Versi 1
Rangkaian berikut ini menggunakan kapasitor dan resistor untuk mengurangi tegangan dari jala-jala listrik:
Rangkaian LED dari 220 volt AC
Penjelasan:
C1 dan C2 paralel, fungsinya menurunkan tegangan AC dari 220 volt dengan menggunakan reaktansi kapasitor pada 50 Hz
R1 untuk membuang tegangan pada C1 dan C2 kalau rangkaian sedang mati
BR1 adalah diode bridge untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC
R2 (10 ohm) untuk membatasi arus pada dioda)
C3 untuk meratakan tegangan output dari bridge.
LED 1 ~ 50 sebagai lampu.
Sekering 1 ampere sebagai pengaman terhadap arus lebih
R1 dan R2 untuk membatasi arus, D1 untuk penyearah. D2 diperlukan untuk menjamin bahwa tegangan reverse pada D3 (LED) maksimum hanya 0,7 volt. Sebagai catatan, biasanya LED mempunyai tegangan terbalik maksimum yang relatif kecil, sekitar 5 ~ 10 volt; jika diberi tegangan terbalik terlalu besar, maka LED akan rusak.
Singkatnya Wh dan mAh itu adalah 2 satuan untuk 2 hal yang berbeda, jadi tidak dapat diubah langsung ke satuan yang lain. Untuk mengubah Wh menjadi mAh dapat dilakukan jika tegangan batere diketahui.
Wh atau watt-hour, atau watt-jam adalah satuan energi. Contohnya yang dipakai di meteran listrik di rumah-rumah, biasanya energi yang dipakai dinyatakan dalam satuan kWh (kilowatt-hour, atau kilowatt jam).
mAh = miliampere.hour umumnya dipakai untuk menyatakan hasil kali antara arus yang diberikan oleh batere dengan berapa lama batere tersebut dapat memberikan arus tersebut.
Meteran listrik KWH-meter yang mengukur pemakaian energi dengan satuan kWh
Berikut ini contoh batere Samsung Galaxy S4 yang menggunakan satuan Wh untuk menyatakan kapasitas baterenya.
Batere smartphone Samsung Galaxy S4 3.8 volt 9.88 Wh
Pada contoh batere di atas, mAh dapat dihitung dari Wh karena tegangan batere diketahui. Kapasitas dalam mAh = 9.88 Wh / 3.8 V = 2.6 Ah = 2600 mAh
Di situ disebutkan spesifikasi baterenya sebagai berikut:
Brand: Lenovo
Voltage: 14.8 Volts
Battery Capacity: 46 Whr
Battery Type: 4 Cell Li-ion
Cell Origin: Samsung (South Korea)
Color: Black
Assembly Origin: Samsung
Warranty: 2 Year
Guarantee: 30 days
Useful Life: 300-500 recharge cycles
Jadi batere yang dipakai adalah Lithium-ion dengan tegangan 14.8 volt, dan kapasitas 46 Whr (watt-hour).
Jika ingin diubah menjadi mAh maka menggunakan rumus:
Singkatnya mAh dan Watt itu adalah 2 satuan untuk 2 hal yang berbeda, jadi tidak dapat diubah langsung ke satuan yang lain. Untuk mengubah mAh ke watt diperlukan informasi tambahan yaitu waktu dan tegangan.
Penjelasan
mAh adalah satuan muatan listrik.
Rumusnya: Q = I x t
Dengan:
Q: muatan listrik (coulomb)
I : arus listrik (ampere)
t : waktu (detik)
Untuk daya baterai, biasanya dipakai waktu dalam satuan jam, sehingga untuk muatan tidak dipakai satuan Coulomb tetapi satuan ‘ampere hour (Ah)’ atau ‘milli ampere hour (mAh)’
watt adalah satuan daya listrik
Rumusnya: P = V x I
Dengan
P: daya listrik (dalam watt)
V : tegangan (dalam volt)
I : arus (dalam ampere)
Penggabungan rumus:
I = Q/t , maka
P = V x I = V x Q/t
Jadi P = V x Q / t
Untuk mengubah Q (mAh) ke P (watt), diperlukan informasi V (tegangan) dan t (waktu).
Untuk kasus baterai, tegangan dapat diambil dari tegangan sel pada baterai tersebut. Misal baterai NiMh = 1,2 volt, baterai Li Ion = 3,7 volt, dan sebagainya
Waktu tergantung berapa lama baterai aktif.
Jika pertanyaannya misalkan: ‘baterai 1000 mAh dapat memberikan daya paling besar berapa watt?’, maka kita perlu tahu seberapa lama suatu baterai dapat memberikan arus sebesar-besarnya. Baterai yang normal biasanya dipakai pada 10% dari kapasitasnya, jadi dapat bekerja selama 10 jam.
Solusi:
Muatan baterai: 1000 mAh
Tegangan baterai : 3,7 volt (Li Ion)
Waktu: 10 jam (waktu tercepat untuk mengosongkan isi baterai)
P (maksimum) = V x Q / t = 3,7 x 1000 mAh / 10 jam = 3,7 x 1 / 10 = 0,37 watt
Untuk kasus powerbank atau baterai, daya dalam watt dapat dihitung berdasarkan informasi pada spesifikasi powerbank atau baterai tersebut. Contoh analisisnya ada di artikel “Powerbank 10000 mAh berapa watt”
Samsung portable battery 10000 mAh
mAh = miliampere.hour adalah satuan untuk muatan listrik pada baterai. Pada baterai dipakai untuk menyatakan hasil kali antara arus yang diberikan oleh batere dengan berapa lama batere tersebut dapat memberikan arus tersebut.
Jumlah energi pada baterai dinyatakan dengan satuan Wh (watt hour, atau watt jam). Untuk menghitung Wh dari mAh, dapat dibaca di artikel 1 mAh berapa Wh.
Untuk dapat mengetahui besaran mAh suatu baterai dapat dibaca di kemasan baterai tersebut. Untuk mengetahui mAh jika yang diketahui Wh, dapat dibaca di artikel 1 Wh berapa mAh.
Watt adalah daya yang dikeluarkan / diserap oleh suatu alat. Untuk dapat mengetahui besaran watt, dapat diukur dengan alat ukur wattmeter, atau dapat juga dengan mengukur arus dan tegangan, kemudian dihitung dengan rumus P (watt) = V (volt) x I (ampere).
Batere NiMh dengan kapasitas 4700 mAhBatere NiMH merek GP berkapasitas 2700 mAh
Berikut ini adalah beberapa satuan yang sering dipakai / tercantum pada baterai, terutama baterai smartphone/handphone:
volt / V
watt/ W
mAh / miliampere-hour
Ah / ampere-hour
Wh / watt-hour
Satuan volt / V
volt/ V adalah satuan yang menyatakan tegangan pada batere. Tegangan ini adalah beda potensial listrik.
Penulisan satuan volt adalah volt dengan huruf kecil, atau singkatan V dengan huruf besar.
Satuan watt / W
Watt / W adalah satuan yang menyatakan daya atau konsumsi energi per detik. Secara rumus watt (daya) = volt (tegangan) x ampere (arus). Makin besar daya maka makin besar konsumsi energi. Misal lampu dengan angka watt lebih tinggi lebih terang daripada lampu dengan watt kecil. Setrika listrik dengan watt tinggi lebih panas daripada setrika dengan watt kecil.
Penulisan satuan watt adalah watt dengan huruf kecil atau singkatannya W dengan huruf besar.
Misal ada batere berkapasitas 1000 mAh, maka batere tersebut dapat memberikan arus 1000 mA selama 1 jam, atau 500 mA selama 2 jam, atau 2000 mA selama 1/2 jam. Dalam prakteknya batere makin boros ketika arusnya besar, jadi kalau kita paksa dia memberi arus besar, durasi arus itu tidak sebesar hasil perhitungan.
Contoh Baterai
Berikut ini contoh baterai NiMh dengan kapasitas 4700 mAh.
Batere NiMh dengan kapasitas 4700 mAh
Ah atau ampere hour mirip dengan mAh, hanya saja di sini digunakan satuan A (ampere), bukan mA (miliampere). 1 A = 1000 mA. Satuan Ah sering dipakai untuk baterai besar, sedangkan baterai kecil menggunakan satuan mAh. Baterai besar misalnya yang dipakai di mobil atau motor. Baterai kecil biasanya yang dipakai di perangkat kecil dan smartphone.
Berikut ini contoh baterai yang menggunakan satuan Ah
Batere 12V 70 AH
Wh atau watt-hour adalah satuan yang menyatakan energi total pada sebuah batere. Wh ini dapat dihitung dengan mengalikan tegangan batere (volt) dengan kapasitas batere (Ah). Misal jika diketahui kapasitas batere 2600 mAh dengan tegangan 3.8 volt, maka energi total pada batere adalah 2600 mAh x 3.8 volt= 9880 mWh atau 9,88 Wh. Berikut ini contoh batere Samsung Galaxy S4 yang mencantumkan satuan Wh.
Batere smartphone Samsung Galaxy S4 3.8 volt 9.88 Wh
Satuan energi menurut Sistem Satuan Internasional adalah Joule, namun dalam prakteknya untuk baterai yang lebih sering dipakai adalah ampere-hour
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah ‘sekian volt itu berapa mAh‘?
Jawaban Ringkas
Untuk mengubah volt menjadi mAh, perlu tambahan informasi arus dan waktu dalam detik.
Jawaban Panjang
Dalam ini perlu diperhatikan bahwa volt dan mAh itu adalah 2 satuan yang berbeda:
Volt adalah satuan untuk tegangan listrik. Dalam batere, angka ini maksudnya adalah berapa tegangan antara terminal-terminal sebuah batere.
mAh adalah satuan energi (listrik). Satuan ini adalah gabungan dari mA (miliampere) dan hour (jam). Satuan ini dipakai di baterai. Satuan mAh adalah satuan dari muatan listrik. Besaran muatan listrik ini dipakai untuk menyatakan kemampuan batere tersebut memberikan arus, atau dengan kata lain adalah kapasitas batere/daya tampung batere tersebut. Satuan mAh adalah hasil kali antara arus yang diberikan oleh batere dan berapa lama batere tersebut dapat memberikan arus sebesar itu.
Rumus energi listrik:
E (energi)= P (daya) x t (waktu)
Dengan:
E (energi) dalam joule
P (daya) dalam watt
t (waktu) dalam detik
Rumus daya listrik
P (daya) = V (tegangan) x I (arus)
Dengan
P (daya) dalam watt
V (tegangan) dalam volt
I (arus) dalam ampere
Gabungan Rumus:
E = V x I x t
Kesimpulan
untuk mengubah volt (tegangan) menjadi mAh (energi), kita perlu tahu juga berapa besar arus dan waktu
Contoh Baterai
Misal ada batere berkapasitas 1000 mAh, maka batere tersebut dapat memberikan arus 1000 mA selama 1 jam, atau 500 mA selama 2 jam, atau 2000 mA selama 1/2 jam. Dalam prakteknya batere makin boros ketika arusnya besar, jadi kalau kita paksa dia memberi arus besar, durasi arus itu tidak sebesar hasil perhitungan.
Muatan listrik (mAh) tidak dapat dihitung dari tegangan listrik (volt). Untuk mengetahui muatan listrik (mAh) suatu baterai dapat diketahui dengan melihat spesifikasi baterai tersebut. Biasanya angka mAh ini tercantum pada baterai tersebut. Kadang-kadang angka yang tercantum adalah dalam Wh (watt-hour). Dalam hal ini angka Wh dapat diubah dengan mudah ke mAh.
Berikut ini contoh beberapa batere dengan volt dan mAh masing-masing.
Contoh pertama adalah batere NiMh merek GP dengan kapasitas 2700 mAh. Pada gambar tersebut tidak nampak jelas tegangan dari batere tersebut, namun biasanya batere NiMh tegangan keluarannya adalah 1,2 volt.
Batere NiMH merek GP berkapasitas 2700 mAh
Berikut ini adalah batere Li-ion untuk smartphone Samsung Galaxy S4. Tegangan batere adalah 3,8 volt, dan kapasitas batere adalah 9.88 Wh. Di sini satuan yang digunakan adalah Wh, bukan mAh. W (watt) adalah hasil kali tegangan (volt) dengan arus (ampere). Untuk mengubah ke satuan mAh, bagi saja Wh dengan volt: 9.88 Wh/ 3.8 volt = 2600 mAh. Jadi kapasitas batere tersebut dalam mAh adalah 2600 mAh. 1 A atau 1 ampere setara dengan 1000 miliampere / 1000 mA, jadi 2600 mAh setara dengan 2.6 Ah.
Batere smartphone Samsung Galaxy S4 3,8 volt 9,88 Wh
Berikut ini adalah sebuah batere kering dengan tegangan 12 volt dan kapasitas 70 Ah. Dalam contoh ini kapasitas batere dinyatakan dengan satuan Ah (ampere-hour), bukan mAh (miliampere-hour). 1 Ah sama dengan 1000 mAh, jadi kapasitas batere itu adalah 70000 mAh.
Pada aki tersebut tertera tegangan aki yaitu 12 volt, dan kapasitasnya yaitu 5 Ah / 10 HR, artinya kapasitas aki tersebut adalah 5 Ah atau sama dengan 5000 mAh, dengan catatan waktu pengosongan adalah 10 jam.
Berikutnya adalah aki Yuasa YTZ6V, dengan tegangan 12 volt dan kapasitas 5,3 Ah (20 HR). Kapasitasnya adalah 5,3 Ah atau sama dengan 5300 mAh
Aki Yuasa YTZ6V tampak depan
Berikut ini contoh baterai 18650 dengan tipe Li-ion, tegangan 3,7 volt, kapasitas 4200 mWh. ‘18650’ adalah menyatakan ukuran baterai tersebut, yaitu diameter 18 mm dengan panjang 650 mm. Kapasitas baterai tertulis dalam satuan mWh, bukan mAh, sehingga kalau mau tahu kapasitas dalam mAh perlu diubah dari mWh ke mAh atau Ah.
Baterai 18650 4200 mWh
Untuk satuan-satuan lain pada batere dapat dibaca di artikel Satuan pada Batere
Berikut ini sensor tekanan air yang saya beli di eBay:
Sensor tekanan air lengkap
Close up sensor tekanan air, cuma kelihatan angka 1.2 MPa dan ‘1214’
Berikut ini foto sensor tekanan yang dihubungkan ke socket 1/2 inch dengan menggunakan V Ring 1/2 inch ke 1/4 inch.
Sensor tekanan air dihubungkan ke socket 1/2 inch melalui V Ring 1/2-1/4 inchSocket PVB 1/2 inch, Ring 1/2-1/4 inch dan sensor tekanan air 1/4 inch
Fokring/ V Ring / Verlop Ring / Verloop ring juga ada yang terbuat dari bahan stainless steel:
V ring stainless steel
V ring ini dikenal juga sebagai bushing, reducer, adaptor. Bahan umumnya dari stainless steel (baja) dan kuningan (brass)
Berikut ini foto sensor tersebut dari dari eBay:
Sensor tekanan air
Sensor tekanan air
Spesifikasi
DC5V 1/4 inch Pressure Sensor For Water Pressure Measurement
Note: The color of the item may vary slightly due to photography and your own computer Suitable for wall hanging furnace, gas furnace, gas storage, etc all kinds of hydraulic pneumatic pressure measurement. Fits for water,oil,non-corrosive gases, etc Material:Carbon steel alloy Color:Black Model:1/4inch Input:DC5V Output:0.5-4.5V Pressure range :0-1.2 MPa Thread Diameter:approx.13mm/0.51inch Hole Diameter:14mm/0.55 inch Cable length:approx.15cm/5.9inch Size:51x24mm/2×0.94 inch Weight:54g Wires connection: Red cable connect with power + (positive), black cable connect with power -(negative), blue coonect with singal outputPackage Include: 1x Pressure Sensor