Berikut ini beberapa cara menyambungkan beberapa input analog ke suatu mikrokontroler.
Pencuplikan Sekuensial Konversi Sekuensial
Cara pertama adalah dengan menggunakan 1 buah ADC yang dipakai untuk membaca semua kanal secara bergantian. Agar dapat membaca beberapa kanal, maka di depan ADC dipasang sebuah multiplekser analog, yang dapat memilih input analog mana yang akan dibaca. Pada metode ini , pencuplikan / sampling pada setiap kanal input terjadi tidak serentak, namun secara berurutan.
Pencuplikan terjadi di waktu yang tidak sama, sehingga dapat menjadi noise/ jitter, terutama kalau waktu konversi ADC agak panjang.
Pencuplikan Serentak Konversi Sekuensial
Cara kedua adalah dengan menggunakan beberapa komponen sample/hold, agar memungkinkan terjadinya pencuplikan semua kanal pada waktu yang bersamaan. Konversi dari analog ke digital dilakuan satu per satu dengan sebuah ADC. Cara ini memiliki kelebihan yaitu semua data diambil pada waktu yang bersamaan, sehingga lebih mudah untuk pengolahan sinyal digitalnya.
Pencuplikan Serentak Konversi Serentak
Cara ketiga adalah melakukan pencuplikan secara bersamaan, dan melakukan konversi analog ke digital secara bersamaan juga. Cara ini lebih cepat dibandingkan cara kedua.
Komponen yang dapat dipakai
- Sample & Hold dapat menggunakan “LF398 Monolithic Sample and Hold Circuit” ataupun rangkaian diskrit dengan op-amp dan kapasitor.
- ADC dapat menggunakan ADC yang sudah built in di mikrokontroler, ataupun ADC eksternal seperti ADC MCP3008
- Multiplexer analog dapat menggunakan built-in multiplekser di dalam ATMega328, atau menggunakan ADC yang sudah ada multiplexer (MCP3008), atau menggunakan switch analog seperti CD4066