Jarak Antar Komponen pada PCB

Dalam membuat sebuah PCB, perlu diperhatikan jarak antar komponen. Setelah layout PCB jadi, perlu juga dipastikan ukurannya dengan mencetak rangkaian dengan ukuran 100% kemudian memastikan semua komponen tidak ada yang terlalu berdekatan atau malah  tumpang tindih.

Berikut ini beberapa foto jarak terdekat 2 konektor IDC yang tidak tumpang tindih.

Konektor IDC bersebelahan
Konektor IDC bersebelahan
Konektor IDC berjarak 400 mil
Konektor IDC berjarak 400 mil
Konektor IDC berjarak 300 mil
Konektor IDC berjarak 300 mil

Tentunya kalau semuanya pakai jarak minimal walaupun tidak tumpang tindih namun sulit untuk mencabutnya.

Berikut ini yang terjadi kalau konektor IDC terlalu dekat, sehingga terpaksa sebagian konektor disolder di sisi bawah PCB

Konektor IDC terlalu dekat
Konektor IDC terlalu dekat

Referensi

Menyalakan LED Matrix Tanpa Resistor

Secara umum untuk menyalakan LED diperlukan resistor untuk pembatas arus, sehingga arus yang mengalir pada LED tidak melebihi batas maksimal LED tersebut.

Untuk LED matrix, diperlukan resistor untuk pembatas arus, serta transistor untuk penguat arus. Jika tidak meggunakan resistor, mak arus dapat terlalu besar, atau bervariasi tergantung jumlah LED yang menyala. Jika tidak menggunakan transistor, maka arus hanya mengandalkan kekuatan arus dari mikrokontroler yang dipakai, yang rata-rata hanya dapat memberikan 6 mA, padahal supaya menyala terang diperlukan 20 mA ~ 25 mA.

Berikut ini adalah foto dari contoh rangkaian yang tidak menggunakan resistor maupun transistor:

LED Matrix tanpa transistor maupun resistor
LED Matrix tanpa transistor maupun resistor

Pada foto tersebut nampak kecerahan LED tidak seragam. Kecerahan LED tergantung dari jumlah LED yang menyala bersamaan pada 1 baris.

Misal pada LED matrix yang kanan, baris teratas relatif redup karena 8 LED menyala semua, sedangkan baris ke-2 dan ke-3 terang karena dalam 1 baris hanya 2 LED yang menyala.

===

Secara umum LED memerlukan resistor untuk mengatur arus yang mengalir di dalamnya.

Berikut ini ada beberapa orang yang melakukan percobaan LED tanpa resistor, dengan berbagai kesimpulan:

  • http://tinkerlog.com/2009/04/05/driving-an-led-with-or-without-a-resistor/
  • http://cs.stanford.edu/people/nick/led-without-resistor/
  • http://www.instructables.com/id/LEDs-for-Beginners/step5/One-LED-no-resistor/

 

Kit Elektronika Sederhana dari Littlebits

Beberapa hari yang lalu saya sempat mencoba kit elektronika dari littlebits (http://littlebits.cc/). Singkat cerita, barangnya bagus sekali dan lucu, namun mahal.

Berikut ini foto-fotonya dan sedikit review tentang produk ini.

Produk yang saya coba adalah jenis ‘extended kit‘. Berikut ini foto kotaknya yang berwarna nuansa ungu:

littlebits-box-IMG_0654

Nampak bahwa littlebits sangat serius dalam menggarap kemasan produknya.

Desan kotak bagian bawah
Desan kotak bagian bawah

Desain kotak bagian belakang
Desain kotak bagian belakang

Desain kotak bagian atas
Desain kotak bagian atas

Berikut ini komponen-komponen yang disertakan di dalam kotak lucu tersebut. Daftar lengkapnya dapat dilihat di website produk:

littlebits-content-IMG_0669
Kemasan dalam kotak. Setiap komponen diberi wadah tersendiri

Berikut ini foto beberapa komponen yang sedang dirangkai:

littlebits-IMG_7464

Merangkai komponen cukup mudah, karena pada konektornya (yang berwarna oranye pink dan biru) terdapat magnet mini.

Berikut ini foto close up dari konektor yang dipakai.

littlebits-konektor-IMG_7455
Close up konektor bermagnet. Lebarnya 2 cm saja.

 

Salah satu keunggulan produk ini adalah pada konektor yang digunakan. Konektor terdiri dari 3 kontak berpegas ( berwarna kuning, kemungkinan gold plated), dan dilengkapi dengan 2 buah magnet kecil serta pin plastik sehingga tidak dapat dimasukkan pada arah yang keliru. Sepintas mirip sekali dengan konektor yang dipakai di MacBook dan produk Apple yang lainnya. Entah apakah melanggar paten Apple atau tidak. Konektor ini dibuat sendiri oleh Littlebits, dan sampai saat ini belum dijual bebas.

Berikut ini foto konektor tersebut dari bawah:

 

littlebits-konektor-IMG_7457

 

Nampaknya plastik konektor dipanaskan sehingga konektor tersebut menempel ke papan rangkaiannya (PCB)

LED Matrix Dan Kontrol Kualitas

Beberapa waktu ini saya ada kerjaan yang memerlukan LED matrix yang cukup banyak, seperti terlihat pada foto di bawah ini:

Timbunan LED Matrix 8x8
Timbunan LED Matrix 8×8

LED Matrix yang digunakan adalah LED matrix 8×8 dengan tipe KEM-23088-BSR, nampaknya buatan China. Dari hasil googling nampaknya benda ini dibuat di “Dongguan Houjie Keming Electronic Factory” yang bertempat di Guangdong, China (http://dgkeming.com.cn/).

Dari sekian banyak LED matrix tersebut ternyata ada juga yang cacat secara fisik, dalam hal ini ada 1 kaki yang nampaknya salah produksi:

LED matrix cacat produksi
LED matrix cacat produksi

Nampaknya ada masalah dengan kontrol kualitas dari produk ini. Repot juga kan kalau dari 60 led matrix yang dibeli ternyata ada 1 yang cacat seperti ini.

Contoh kaki led matrix yang bagus adalah seperti pada foto berikut ini:

led-matrix-IMG_7447
LED Matrix dengan kaki yang bagus

Jika sudah dipasang semuanya, akan menjadi model display LED seperti foto berikut ini:

 

Modul pengembangan display led matrix
Modul pengembangan display led matrix

 

Referensi

Perangkat Pengembangan ARM Cortex M4 dari Waveshare

Beberapa minggu lalu sempat melihat Development Board dari Waveshare tipe 407V-D, kit berisi berbagai periferal yang dapat dipasang di  board STM32 Discovery sebagai board prosesornya. Belum sempat mengopreknya, namun sepintas sangat menarik karena periferalnya sangat bervariasi.

Perangkat Pengembangan Waveshare 407V-D
Perangkat Pengembangan Waveshare 407V-D

Salah satu periferal yang keren di situ adalah KAMERA. Ya, kamera digital, dan sudah ada juga contoh program untuk mengaksesnya. Selain itu juga ada interface ke memory card SD/micro SD. Bisa langsung praktek membuat kamera digital sederhana.

Referensi