Network box, berisi Raspberry Pi, GPS receiver dan Software Defined Radio
Power supply 5 volt untuk Raspberry Pi
Kabel Ethernet 5 meter (warna biru)
Kabel coaxial 50 ohm 10 meter untuk antena (warna putih)
Antena warna putih (dengan konektor tipe N)
Kotak berisi Raspberry PI , GPS dan SDR
Kabel yang dipakai bertulisan “BIEFFE CO 100 AF 50 Ohm LOW LOSS made ini ITALY EN50117”.
Kabel Koaksial Bieffe Cavi CO 100 AF
Redaman kabel adalah 32 dB/100m , cukup besar kalau dibandingkan dengan Kabel Coaxial lain
Bagian dalam antenna menurut seorang staff Flightaware adalah sebagai berikut (didapat dari diskusi di http://discussions.flightaware.com/post179553.html#p179553). Feature: “5 dBi Antenna with very low SWR <1.5”. Desain antena nampaknya adalah ‘coaxial antenna’.
Berikut ini beberapa kabel coaxial 50 ohm yang tersedia di pasaran Indonesia. Redaman yang dicantumkan adalah pada 1 GHz, karena tujuan review ini untuk mencari kabel yang cocok untuk ADSB di 1090 MHz
Baru-baru ini saya mendapatkan beberapa motor DC dengan tipe JLN4B02.
Motor JLN4B02
Pada motor tersebut hanya tertulis keterangan berupa tipe: “JLN4B02 TB49116W” serta informasi tambahan “DC GEARED 1:14 12V 295 rpm”.
Berikut ini foto-foto pengujian motor tersebut.
Set up pengukuran output motor
Pengujian yang dilakukan adalah memberikan tegangan DC variabel ke motor tersebut dan mengamati outputnya di osiloskop digital.
Sambungan motor dengan power dan probe osiloskop
Berikut ini zoom pengukuran tegangan keluaran dari motor tersebut. Outputnya berupa tegangan AC dengan tegangan 680 mV Vpp. Frekuensi tergantung kecepatan rotasi motor. Dengan putaran 1 rotasi per detik didapat frekuensi sekitar 420 Hz.
Output sensor kecepatan dari motor
Datasheet motor tersebut tidak ada, namun kalau dicari dengan kata kunci ‘JLN4B02’ didapat keterangan berikut dari sebuah situs.
Berikut ini adalah penampakan motor menurut website arduinopak
Sensor ini adalah sensor putaran dari jenis optical incremental rotary encoder. Optical artinya prinsip kerjanya dengan menggunakan piringan transparan yang diberi garis hitam dengan sumber cahaya LED dan sensor cahaya photodiode. Gerakan pada poros akan mengakibatkan gerakan garis hitam, sehingga akan timbul pulsa pada sensor photodiode. Incremental artinya sensor ini hanya mengukur gerakan relatif, bukan mengukur posisi absolut poros.
Features :
400 p/r (Single-phase 400 pulses /R,Two phase 4 frequency doubling to 1600 pulses)
Power source: DC5-24V
Shaft: 6*13mm/0.23*0.51″
Size: 38*35.5mm/1.49*1.39″
Output :AB 2phase output rectangular orthogonal pulse circuit, the output for the NPN open collector output type
Maximum mechanical speed: 5000 R / min
Response frequency: 0-20KHz
Cable length: 1.5 meter
Notice:AB 2phase output must not be directly connected with VCC, otherwise, will burn the output triode
Because different batches, and may not have the terminal
Package included: 1 X Incremental Rotary Encoder
Connection:
Green = A phase, white = B phase, red = Vcc power supply, black = V0
Application:
Is used to measure the rotational speed, Angle and acceleration of the object and the length measurement
Suitable for intelligent control of various displacement measurement, automatic fixed-length leather automatic guillotine machines, steel cut length control, civil measured height human scale, Students racing robots
Notice:
1.Please allow 1-3mm error due to manual measurement.
pls make sure you do not mind before you bid.
2.The colors may have different as the difference display,pls understand.
Keterangan menurut situs mechashop
Performance: 400 pulses per revolution.
Working voltage : 24VDC
Maximum mechanical speed of 1000 rev / minute
Dimensions: the encoder body size: | O~; 38mm; shaft &O-;6 x 13mm; axis platform: high-5mm Ø 20 mm; fixing holes: M3 screws, three mounting holes round of 30, three mounting holes in round 28; side of the outlet.
Output: the output circuit NPN open collector output type; pulse of A, B two-way;
Wiring: Vcc positive supply, 0V to A-phase, B-phase, shielded cable.
Degree of protection :; IP54
<div>Model: 400P / R incremental rotary encoder, AB two-phase. Can identify the direction of the count pulse signal generated by the rotation of the grating disc and optocoupler
<div> Performance: 400 pulses per revolution. Working voltage :5-24V, maximum mechanical speed of 1000 rev / minute Dimensions: the encoder body size: | Õ 38mm; shaft Ø6 x 13mm; axis platform: high-5mm Ø 20 mm; fixing holes: M3 screws, three mounting holes round of 30, three mounting holes in round 28; side of the outlet.
Output: the output circuit NPN open collector output type; pulse of A, B two-way;
Wiring: Vcc positive supply, 0V to A-phase, B-phase, shielded cable.
Note: AB two-phase outputs must not be connected directly to the power supply VCC, otherwise, they will burn the output transistor.
VCC ………….RED
0V………………BLACK
A ……………….YELLOW
B ……………….GREEN
F.G ……………shielding
Slidecam Lite 1000 adalah slider buatan Varavon sepanjang 1 meter.
Varavon Lite 1000
Slider ini dapat digerakkan secara manual dengan menggesernya dengan tangan. Untuk beberapa aplikasi seperti time lapse, lebih nyaman kalau kita menggunakan penggerak motor yang dapat menggerakkan slider ini secara otomatis.
Varavon mengeluarkan produk motor untuk slider ini yaitu Motorroid Slider Motorized Kit. Namun demikian harga kit motor ini lumayan mahal, 4x harga slidernya sendiri. Untuk itu akan dicoba membuat penggerak motor sendiri untuk slider tersebut.
Varavon Motorroid L1000
Berikut ini foto penggerak slider
Motorized Slider
Perangkat penggerak dibagi menjadi 2 bagian:
Bagian mekanikal : meliputi motor, belt, pulley serta dudukannya
Bagian elektrikal: mikrokontroler Arduino , penggerak motor dan user interface.
Bagian mekanikal dibagi 3:
Dudukan motor : berisi dudukan motor di salah satu ujung
Dudukan tanpa motor: berisi dudukan pulley di ujung yang lain
Dudukan kamera dan belt: di bagian kereta yang berisi kamera
Berikut ini detail dari bagian dudukan motor
Tampak atas dudukan motor
Tampak samping dudukan motor
Tampak samping dudukan motor dengan motor stepper
Bagian selanjutnya adalah dudukan pulley tanpa motor
Dudukan pulley tanpa motorDudukan pulley tanpa motor
Berikutnya adalah belt tipe 2GT. Pada belt ini dipasang kepingan aluminium untuk trigger microswitch, sehingga mikrokontroler Arduino dapat menghentikan motor jika kamera sudah sampai di salah satu ujung.
Pada belt juga dipasang tensioner untuk menjaga agar belt tetap kencang, tidak kendor.
Belt dan tensioner untuk belt
Kepingan logam tipis dipakai sebagai sangkutan belt ke dudukan kamera. Ide menggunakan kepingan logam ini meniru dari Motorized Varavon.
Dudukan kamera
Berikut ini saddle asli buatan Varavon. Nampaknya dibuat dari stainless steel yang dipunch dan ditekuk. Bagian-bagiannya dibuat berlubang agar ringan. Berhubung sulit untuk dicopy paste 100%, akhirnya dibuat saja modifikasinya.
Komponen tambahan yang diperlukan adalah L293D sebagai penguat arus untuk motor stepper. Power supply menggunakan 5 volt dari USB dan 12 volt dari power supply terpisah.
Pengendali Arduino Nano
Proses Pembuatan
Berikut ini beberapa foto proses pembuatan motorized slider ini.
Proses pengeboran dengan holesaw 20 mm
Lubang untuk motor stepper NEMA 17 selesaiDudukan Motor
Pembuatan Dudukan Tanpa Motor
Dudukan tanpa motor
Proses pembuatan dudukan kamera dan belt
Komponen yang dipakai adalah aluminium tipis dari heatsink bekas, mur baut 3 mm dan mur baut 4 mm.
Sangkutan belt
Dudukan kamera dibuat dari besi bekas casing power supply.
Casing power supplySlider dan plat besi
Komponen
Berikut ini beberapa komponen yang dipakai untuk pembuatan penggerak slider ini:
Berikut ini beberapa perangkat yang dipakai untuk pembuatan penggerak slider ini:
Bor duduk
Mata bor 5 mm
Mata bor 3 mm
Tap drill 5 mm
Tap drill 3 mm
Mata bor holesaw 20 mm
Step drill 4 mm ~ 22 mm
Step Drill
Step drill dipakai untuk membuat lubang untuk motor stepper. Pertama-tama menggunakan bor holesaw 20mm, kemudian lubang diperlebar sampai 22 mm dengan step drill ini. Setelah itu masih perlu digerinda dengan Dremel supaya casing motor stepper yang berukuran 22 mm dapat masuk ke lubang tersebut.
Gunting Besi atau Tinman Snips, berguna untuk memotong logam tipis. Berikut ini foto-foto gunting besi / tinman snips tipe Tora TR-TS200. Panjangnya 20 cm / 8″. Finishingnya presisi, mulus dipakai untuk memotong. Penggunaan seharusnya adalah untuk memotong logam tipis, namun dicoba untuk memotong kertas maupun plastik tipis juga tidak masalah. Gagangnya menggunakan bahan PVC biru yang empuk dan tidak licin, sangat nyaman.
Penampakan gunting besi Tora TR-TS200
Keterangan di belakang kemasan Tora TR-TS200
Bagian poros menggunakan mur yang dapat diatur kekencangannya. Selain itu juga dilengkapi dengan pegas, sehingga kedua bilah gunting selalu menempel dengan rapat.
Poros dengan sekrup dan per
Jika oprekan kita melibatkan metal tipis, gunting besi ini sangat berguna.
Rangkaian berikut cukup minimalis. Hanya ditambahkan resistor dari Gate ke GND untuk jaga-jaga kalau input CONTROL masuk ke keadaan floating / high impedance. Sumber: Sparkfun MOSFET Control KIT / PDF
Berikut ini foto Arduino Nano clone dan hasil thermal imaging dari barang yang sama. Nampak di bagian atas ada 2 sumber panas yaitu prosesor ATMega dan LED indikator yang selalu menyala.
Thermal Image Arduino Nano
Komponen yang aktif di bagian bawah adalah Bagian bawah USB interface CH340 . IC regulator 5 volt AMX117 tidak terlalu panas karena power diambil dari USB.
Arduino Nano V3 clone tampak bawah
Arduino nano bagian bawah dilihat secara thermal
Thermal imaging menggunakan FLiR Dev Kit dari Sparkfun dengan komponen utama Lepton® longwave infrared (LWIR).
Output dari LWIR ini sangat sederhana, bisa dibilang hanya informasi relatif mana yang panas mana yang dingin, tidak sampai ke temperatur detail di setiap pixel. Kalau mau sampai seperti itu mesti NDA dulu dengan Lepton plus minimum order 1000 unit 🙂
Model:RT5500(5200mAh)
Produk ini diterapkan untuk berkomunikasi dengan perangkat digital dengan arus masuk L)<_5v
Selamat Datang
Terimakasih untuk mem be I i Powerbank. Mohon untuk membaca panduan dengan teliti sebelum mengoperasikan dan simpan di tempatyang tepat untukreferensi di masa mendatang.
Pendahuluan Komponen Produk
(1)Port micro arus masukan 5pin {2}Port USB arus keluar 1A
(3) Lampu Senter
(4) Lampu indikator {5)Saklar daya
Spesifikasi
Kapasitas 5200mAh
Arus Masuk DC5V/1A
Arus Keluar DC5V/1A
Waktu Penaisiian ~6hours
Waktu daur ulang SSOOtimes
Metode penggunaan lampu senter:
Tekan dua kali tombol power dan meyala. Ulangi cara yang sama untuk mematikan lampu senter. Lampu ini dapat terus meyaia selama 105 jam pada saat status daya adalah penuh.
Indikator daya
Tekan tombol power dan periksa 4 lampu indikator yang mana dapat menunjukkan daya yang tersisa di dalam power bank, seperti kolom di bawah ini:
Indikator Oaya 1 lampu menyala 2 lampu menyala 3 lampu menyala 4 lampu menyala
Daya dari =$25% 20-50% 50-75% 75-100%
Mengisi Ulang Power Bank
Pasang USB tertutup pengisian kabel transfer dalam peralatan listrik, seperti adaptor AC (1) atau komputer USB (2) Kepala lain terhubung ke konektor Micro 5P dan kemudian plug ke input Power Bank.
110V-220V o a r \ i
a p=3zro& 1
9
(— > GQ50T
t J
AC: Power adapter connect AC.
f A
Computer USB port ‘ *
Cara power bank mengisi daya ke perangkat tain Salah satu ujung kabel USB disambungkan ke output dan menyambungkan ke ponsei yang mau diisi, falu tekan tombol 2 kali maka pengisian dimulai. Setelah kita memutuskan pengisian, 60 detik kemudiam lampu indicator akan mati sendiri untuk penghematan daya, apabjla ingin mengisi dayanya iagi, maka ulangi tagi tekan tombol 2 kali.
/f\Peringatan
1 .Isi ulang Power Bank anda sekali setiap tida bulan ketika tidak digunakan
2. Menarik keluar kepala pengisiian pada saat indikator telah menyala. Untuk mengindari kerusakan karena pengisian yang terlalu lama.
3. silakan gunakan bawah suhu lingkungan 0-45 derajat dan kelembaban reiatif 20-70% Rh, tetap jauh dari lembab, panas dan api
4. Menjaga Power Bank dalam keadaan kering dan hindari dari ruangan lembab 5 Jangan gunakan bahan kimia, seperti sabun untuk membersihkan itu.
6.Dilarang untuk membongkar, membenturkan, mengekspos produk ke dalam
api maupun air
7 likahatf>rai mAnnAhiarkan hau vann aneh mnhnn untiiir tirlak monnni talrartm/a lam *
Manual Bahasa Inggris
English manual for RT-5500 powerbank
User Manual
Model:RT5500(5200mAh)
This product is applied to digital communicate devices with input DC5V
Welcome
Thank you for purchasing the Power Bank. Please read the user manual carefully before your operation and keep it in proper place for your future reference.
Product Component Introduction
(1) Micro 5Pin input port
(2) 1A USB output port
(3) LED light
(4) indicator light
(5) Power switch
Technique Specifications
Capacity 5200mAh
Input DC5V/1A
Output DC5V/1A
Input Charqinq time ~6hours
Recycling time a500times
LED small lighter using method Double press the power button and it turns on. Repeat the action it turns down. It can continuously light on as long as 105 hours at full of power status
Power indicator
Press the power button and check the four power lights which can be showed how much power is left with the power bank, as below sheet:
Power Indicator One light on Two lights on Three lights on Four lights on
Battery status =$25% 20-50% 50-75% 75-100%
Charge for Power Bank
Put the enclosed USB of charging cable in power supply equipment, like AC adapter (1) or computer USB(2), plug into input of Power Bank.
AC: Power adapter connect AC.
<=.)
Computer USB port
205OT
Power bank charge for other devices First, put the enclosed USB in the “OUT” port of Power Bank, then insert mobile or other being charged device.
Second, press the power button and it starts to charge.
When cut off connecting (without loaded) for over 60 seconds, the Power Bank will shut output circuit and into saving status. When connected again, it needs to press the power button and open the charging circuit.
/j\ Warning
1 .Please charge the product every three months whenit’s been idle status.
2, Pull out the charging head as the charging indicator lights on.
Avoid to damage the battery because of long time charging.
3, Please use it under enviromental temperature 0-45 “C and relative humidity 20-70% Rh.Keep far away from moist,hot and fire.
4, Please keep product store in dry area,far away from moist and erosive materials.
5, Don’t use rough chemical,like soap or cleanser to scrub it.
6,It’s prohibited to dissemble,knock,or expose the productinto fire or water.
7,If the battery expanded,weeping or has peculiar smell,please stop to use it
Berikut ini powerbank Pineng PN-983. Benda ini nampaknya hanya ada di Malaysia, kebetulan ketemu kawan yang membawa benda ini dari Malaysia. Berhubung hanya bisa dipegang sebentar, maka tidak sempat melakukan pengujian mendalam terhadap powerbank ini.
Powerbank Pineng PN-983 penampakan depan
Pada bagian depan yang agak tidak biasa bagi saya adalah penggunakan layar LCD untuk menampilkan kapasitas powerbank. Pada foto di atas powerbank tersebut sudah penuh 100%.
Powerbank Pineng PN-983 penampakan depan
Powerbank Pineng PN-983 penampakan belakang
Pada bagian belakang tercantum spesifikasi ringkas powerbank tersebut dalam huruf Cina dan latin.
TTP229 adalah IC buatan TonTouch yang fungsinya untuk keypad 16 tombol dengan tombol sentuh kapasitif. Modul TTP229 yang siap pakai banyak dijual di eBay dan AliExpress. Berikut ini modul jadi TTP229 yang siap pakai. Modul ini cukup mudah untuk dihubungkan ke Arduino.
TTP229 Keypad
Modul keypad ini tanpa modifikasi hanya dapat mendeteksi tombol 1 ~ 8 saja. Untuk mengaktifkan dari 1 ~ 16, perlu ada beberapa jalur yang disolder [Ref: http://itimewaste.blogspot.co.id/2014/12/arduino-code-for-ttp229-touch-16-button.html].
Berikut ini modul yang sudah ditambah jalur yang disolder di konektor P1 dan P2
TTP229 yang dengan jalur yang sudah disolder
Setelah disolder maka modul TTP229 ini siap diuji dengan Arduino.
Pada percobaan ini dilakukan pengukuran radiasi dari beberapa material radioaktif rendah dengan sensor geiger counter dan modul Arduino Nano sebagai penghitung radiasi.
Batang elektroda tungsten, sensor asap dan geiger counter,
Batang tungsten dengan campuran thorium sebagai sumber radiasi
Sensor asap dengan unsur americium sebagai sumber radiasi
Modul geiger counter memberikan sinyal active low setiap kali mendeteksi adanya peluruhan radioaktif. Sinyal active low ini dihubungkan ke pin 2 pada Arduino Nano untuk dihitung. Hasil perhitungan dikirimkan dengan port serial ke komputer untuk ditampilkan.
Aspek keamanan
Batang tungsten dengan campuran thorium memancarkan radiasi alpha, beta dan gamma dalam dosis rendah. Paparan langsung dalam waktu singkat tidak membahayakan. Bahaya muncul jika batang tersebut berubah menjadi serbuk, karena debu thorium berbahaya.
Americium pada sensor asap adalah sumber radiasi alpha, beta dan gamma lemah. Tidak membahayakan asal tidak tertelan
Thorium (Th) is slightly radioactive with a long half life and emits mainly alpha (α) particles, but occasionally some beta (β) and gamma (γ) radiation is emitted. Alpha particles cannot penetrate skin or even paper. However, they are harmful if released inside the digestive tract, or inside the lungs, where they act as a carcinogen.
Thorium oxide is, therefore, a low level radioactive material which may give rise to both a small external radiation hazard and an internal hazard from ingestion or inhalation. The external hazard estimated for a welder holding an electrode for a whole year is a very small fraction of the maximum permissible radiation dose and it is concluded that the external radiation hazard is likely to be negligible.
The radiation dose to the occupants of a house from a domestic smoke detector is essentially zero, and in any case very much less than that from natural background radiation. The alpha particles are absorbed within the detector, while most of the gamma rays escape harmlessly. The small amount of radioactive material that is used in these detectors is not a health hazard and individual units can be disposed of in normal household wastee.
Even swallowing the radioactive material from a smoke detector would not lead to significant internal absorption of Am-241. Americium dioxide is insoluble, so will pass through the digestive tract without delivering a significant radiation dose. (Americium-241 is however a potentially dangerous isotope if it is taken into the body in soluble form. It decays by both alpha activity and gamma emissions and it would concentrate in the skeleton).
Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dipakai serupa dengan di percobaan Interupsi Dengan Arduino, hanya saja pada percobaan ini pull up internal pada pin 2 dinonaktifkan karena sudah ada pull up pada modul geiger counter. Jika pull up pada internal Arduino diaktifkan, maka sinyal malah tidak bisa mencapai logika LOW.
// ide dari http://www.rhelectronics.net/store/radiation-detector-geiger-counter-diy-kit-second-edition.html unsigned long counts; //variable for GM Tube events unsigned long previousMillis; //variable for time measurement
void impulse() { // dipanggil setiap ada sinyal FALLING di pin 2 counts++; }
Pertama adalah pengukuran radiasi latar belakang, yaitu radiasi alamiah yang sudah ada secara alami. Angka yang tercantum adalah CPM (count per minute), yaitu total partikel radioaktif yang terukur setiap menit.
Pengukuran radiasi latar belakang
Hasil CPM: 21.5
Pengukuran Radiasi Sensor Asap
Berikutnya adalah pengukuran radiasi dari Americium pada sensor asap. Sensor asap ada yang memanfaatkan Americium sebagai sumber partikel alpha yang mengionisasi partikel asap di udara. Sensor ini dikemas dengan logam, sehingga partikel alpha dan beta tidak dapat keluar. Yang keluar hanya partikel gamma yang lemah.
Geiger counter dan sensor asap
Berikut hasil pengukuran CPM
Pengukuran radiasi Americium pada sensor asap
CPM rata-rata adalah 108.
Pengukuran Radiasi Elektroda Tungsten
Berikutnya adalah pengukuran radiasi dari batang elektroda tungsten.
Pengukuran radiasi elektroda tungsten-thoriumPengukuran radiasi thorium tanpa pelindung
Hasil CPM rata-rata: 161.4
Pengukuran Radiasi Elektroda Tungsten Melalui Kertas
Pengukuran radiasi elektroda tungsten-thorium dengan pelindung kertas
Pengukuran radiasi thorium dengan pelindung kertas
Rata-rata CPM adalah 129
Pengukuran Radiasi Pisang Ambon
Pisang adalah salah satu makanan yang cukup radioaktif, bahkan sampai ada istilah ‘Banana Equivalent Dose’, yaitu dosis radiasi yang setara dengan radiasi dari buah pisang. [https://en.wikipedia.org/wiki/Banana_equivalent_dose]
Pengukuran radiasi kacang tanahPengukuran radiasi piring keramik putih
Pengukuran radiasi piring keramik berwarna
Rangkuman
Berikut ini kumpulan hasil pengujian beberapa material.
Material yang diuji
CPM
Radiasi Latar Belakang
21.5
Sensor asap (Americium)
108
Elektroda tungsten (Thorium)
161.4
Elektroda tungsten (Thorium) melalui kertas
129
Pisang ambon
25.43
Kacang tanah
23.17
Cangkir keramik besar
38.6
Cangkir keramik kecil
25.75
Mangkok keramik besar
37.5
Piring keramik putih
26.7
Piring keramik warna
28.965
Beberapa hal menarik:
Sensor asap dan elektroda tungsten-thorium sudah diduga bersifat cukup radioaktif
Radiasi elektroda tungsten berkurang ketika diberi pelindung kertas. Dapat disimpulkan bahwa ada radiasi alpha/beta yang terhalang oleh kertas sehingga total radiasi berkurang.
Pisang dan kacang tanah ada radiasi sedikit.
Barang-barang keramik memancarkan radiasi walaupun tidak terlalu banyak
Pada Arduino terdapat beberapa mekanisme input di antaranya:
input digital dengan fungsi digitalRead()
input analog dengan fungsi analogRead()
input data serial dengan class Serial, fungsinya di antaranya Serial.read()
input digital dengan interupsi melalui fungsi attachInterrupt()
Di antara mekanisme input tersebut, yang mudah dipakai adalah digitalRead() dan analogRead(). Pada tulisan ini dibahas contoh sederhana untuk memakai input interupsi.
Deskripsi perangkat keras:
Board prosesor menggunakan Arduino Nano v.3
Input dari sebuah switch push button, active low (dihubungkan ke GND)
Input dari switch dihubungkan ke pin 2
Jumlah penekanan switch dikirim dengan port serial
Power supply didapat dari USB
Catatan
Pada Arduino Nano hanya pin 2 dan pin 3 saja yang dapat dipakai untuk input interupsi. Pada program ini yang dipakai adalah pin 2.
Cara kerja perangkat lunak
Setiap kali switch ditekan, maka pin 2 akan menjadi low
Setiap kali pin 2 low, akan muncul interupsi
Interupsi menyebabkan fungsi impulse() dipanggil, yang akan menaikkan nilai variabel counter.
Pada main loop, isi dari variabel counter dikirim setiap 1 detik.
Berikut ini contoh software yang menggunakan interupsi untuk input.
// ide dari http://www.rhelectronics.net/store/radiation-detector-geiger-counter-diy-kit-second-edition.html unsigned long counts; //variable for GM Tube events unsigned long previousMillis; //variable for time measurement
void impulse() { // dipanggil setiap ada sinyal FALLING di pin 2 counts++; }
#define LOG_PERIOD 1000 // cetak tiap detik
void setup() { //setup subprocedure counts = 0; Serial.begin(9600); pinMode(2, INPUT); // tidak perlu sebenarnya, untuk jaga-jaga saja. digitalWrite(2, HIGH); // mengaktifkan internal pull up resistor attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(2), impulse, FALLING); //define external interrupts Serial.println("Start counter"); }
Pada referensi fungsi attachInterrupt() terdapat contoh program yang menggunakan interupsi, namun di situ belum menggunakan port serial u untuk mengirim data, sehingga hasil penekanan tombol susah diamati.
Berikut ini foto percobaan dengan Arduino Nano dan sebuah switch push button.
Arduino Nano yang dihubungkan ke sebuah switch push button
Switch push button
Berikut ini contoh data yang dikirim melalui port serial, berisi jumlah penekanan tombol.