Fiting Lampu

Fiting lampu adalah tempat memasang bola lampu listrik yang menghubungkan kabel listrik dengan lampu. Istilah ini juga dipakai untuk alat pembagi aliran listrik tiga arah atau lebih dari satu titik lampu.

fiting lampu tempat memasang bola lampu listrik yang menghubungkan kabel listrik dengan lampu
    n alat untuk membagi aliran listrik tiga arah atau lebih dari satu titik lampu
Fiting lampu

Fiting lampu atau yang sering disebut sebagai soket lampu, adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menghubungkan lampu dengan sumber daya listrik. Fitting lampu dirancang untuk memastikan lampu terpasang dengan aman dan mudah diganti jika rusak atau ingin diganti dengan jenis lampu yang berbeda.

Fitting lampu biasanya terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas yang terhubung dengan kabel listrik dan bagian bawah yang terhubung dengan lampu. Setiap jenis lampu memiliki fitting yang berbeda-beda, dan untuk memasang lampu yang tepat, Anda harus menggunakan fitting yang sesuai dengan jenis lampu tersebut.

Beberapa jenis fitting lampu yang umum digunakan di antaranya Edison screw (E27/E14), bayonet (B22), GU10, dan wedge. Masing-masing jenis fitting ini memiliki desain dan ukuran yang berbeda-beda, sehingga Anda harus memilih fitting yang cocok dengan jenis lampu yang akan dipasang. Selain itu, ada juga fitting lampu yang dirancang khusus untuk lampu neon, lampu fluoro, dan lampu LED.

Fitting lampu juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan listrik di rumah atau bangunan Anda. Jika fitting lampu rusak atau tidak dipasang dengan benar, dapat menyebabkan kebocoran listrik, korsleting atau bahkan kebakaran. Oleh karena itu, penting untuk memilih fitting lampu yang berkualitas baik dan memastikan bahwa pasangannya benar-benar terpasang dengan kuat dan aman.

Jenis Fiting Lampu

Berikut ini beberapa macam jenis fiting lampu

  1. Edison Screw (E10s ,E11s ,E12s ,E14s ,E17s ,E26s ,E26d ,E27s ,E39s ,E39d ,E40s) – jenis fitting yang umum digunakan pada lampu pijar atau lampu CFL.
  2. Bi Pin (G4/G5.3/G9/GU5.3) – jenis fitting yang digunakan untuk lampu halogen atau LED dengan desain pin.
  3. Fitting bayonet (B22) – jenis fitting yang umum digunakan pada lampu pijar atau lampu CFL.
  4. Fiting lampu Fluorescent  untuk lampu jenis fluorescent
  5. Fitting wedge – jenis fitting yang umum digunakan pada lampu kecil, seperti lampu senter atau lampu malam.

Referensi

Motor Arus Searah (DC)

Motor arus searah (DC) adalah jenis motor listrik yang mengubah energi listrik searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Motor jenis ini umumnya menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui kumparan untuk menggerakkan bagian motor yang berputar. Hampir semua jenis motor DC memiliki mekanisme di dalamnya untuk secara periodik mengubah arah aliran listrik di sebagian motor. Mekanisme pengubahan ini dapat menggunakan teknik elektromekanik ataupun elektronik.

Motor DC adalah jenis motor listrik pertama yang banyak digunakan karena dapat pada awal adanya motor, listrik yang ada adalah dipasok oleh sistem distribusi tenaga listrik arus searah.

Kecepatan motor DC dapat dikontrol dalam rentang yang cukup luas. Pengendalian kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah tegangan catu daya, ataupun dengan mengubah kekuatan arus pada gulungan medan.

Motor DC kecil sering digunakan pada peralatan seperti alat-alat, mainan, dan peralatan rumah tangga. Motor DC yang lebih besar saat ini digunakan dalam penggerak kendaraan listrik, lift dan alat angkat, serta dalam penggerak pabrik penggilingan baja.

Motor DC populer dipakai jika sumber listrik yang tersedia adalah DC. Kemajuan teknologi elektronika daya memungkinkan untuk menghasilkan arus AC dari arus DC dengan mudah. Hal ini menjadikan motor DC mulai dapat digantikan dengan motor arus bolak-balik (AC).

Bagaimana cara kerja motor Arus Searah?

 

Cara kerja motor arus searah
Cara kerja motor arus searah

Cara kerja motor listrik arus searah dengan rotor dua kutub (angker) dan stator magnet permanen. “N” (North = Utara) dan “S” (South = Selatan)  menunjukkan polaritas pada permukaan sumbu bagian dalam magnet; permukaan luar memiliki polaritas yang berlawanan. Tanda + dan – menunjukkan di mana arus DC diterapkan ke komutator yang menyuplai arus ke kumparan jangkar. Arus listrik masuk ke rotor melalui sikat (brush). Sikat berputar bersamaan dengan rotor. Setiap 180 derajat, terjadi pergantian kutub pada rotor sehingga rotor dapat tetap berputar.

Apa saja jenis-jenis motor Arus Searah?

  • Motor arus searah dengan sikat. Pada motor jenis ini, pembalikan polaritas dilakukan secara elektromekanik menggunakan sikat yang terhubung ke cincin belah pada rotor.
  • Motor arus searah tanpa sikat / BLDC (Brushless Direct Current). Pada motor jenis ini, pembalikan polaritas dilakukan secara elektronik menggunakan sakelar semikonduktor seperti transistor BJT (Bipolar Junction Transistor) ataupun MOSFET (Metal Oxyde Semiconductor Field Effect Transistor).

Berikut ini contoh motor BLDC pada floppy drive komputer

Motor brushless direct current BLDC dari floppy disc
Motor floppy drive

Bagaimana cara mengendalikan motor Arus Searah dari mikrokontroler?

Motor dapat dikendalikan secara hanya on-off ataupun secara proporsional. Kendali on-off artinya motor hanya diatur untuk menyala dengan kecepatan penuh atau mati sama sekali. Kendali proporsional artinya kecepatan motor dapat diatur dari 0% sampai 100%.

Kendali on-off dapat dilakukan menggunakan relay ataupun transistor.

Kendali proporsional dapat menggunakan penguat analog yang menghasilkan tegangan / arus tertentu, atau pengendali digital dengan modulasi lebar pulsa (PWM = Pulse Width Modulation)

Berikut ini contoh relay elektromekanik

Relay elektromekanik umumnya perlu tegangan / arus agak besar, sehingga perlu rangkaian antar muka khusus pada mikrokontroler.

Berikut ini contoh relay semikonduktor

Modul solid state relay
Modul solid state relay

Berikut ini contoh rangkaian elektronik pengendali motor dengan konfigurasi “Jembatan-H” atau “H-Bridge”. Rangkaian ini dapat mengatur kecepatan dan arah gerakan motor arus searah.

H Bridge
H Bridge

Rangkaian H-Bridge ini dapat dibuat menggunakan transistor terpisah, ataupun menggunakan modul yang sudah jadi seperti Motor driver TLE 5205-2Motor Driver BTS7960B dan Motor driver TB6612FNG, L293 dan L298.

Referensi