
Tie Mount berfungsi sebagai sangkutan untuk cable tie ke suatu permukaan.
Berikut ini contoh penggunaan tie-mount di sebuah panel elektrikal. Kabel dari sebuah HMI ditempel ke panel menggunakan beberapa buah tie-mount dan cable-ties.
Busbar ini dapat menampung 12 koneksi kabel ground.
Buatan Taiwan.
Batang busbarnya sepertinya tembaga atau kuningan. Dudukannya menggunakan plastik keras.
Berikut in contoh pemakaian grounding bus bar di sebuah panel elektrikal.
Terminal PCB diperlukan untuk menyambungkan kabel ke suatu PCB. Pada block screw, kabel dijepit dengan sebuah sekrup. Teknik ini memudahkan karena dapat menggunakan kabel tanpa perlu memasang konektor pada kabel tersebut. Namun jika kabel yang digunakan adalah tipe serabut, sebaiknya pasang ferrules pada kabel tersebut, supaya serabut pada kabel tidak berantakan.
Berikut ini terminal block PCB dari jarak dekat.
Surge Arrester Schneider Electric DOML01650, penerus generasi sebelumnya [Surge Arrester Schneider Electric A9L15687].
Skun berfungsi menambatkan kabel (terutama serabut) ke suatu terminal.
Ukuran skun biasanya adalah ditentukan oleh diameter kabel dan ukuran baut terminalnya.
Pada contoh di bawah ini adalah skun Y dengan diameter kabel 2 mm, dan ukuran baut terminal 5 mm, disingkat skun 2-5.
EMI (Electromagnetic Inteference) Filter fungsinya menyaring sinyal frekuensi tinggi pada kabel power 220 volt. Sinyal-sinyal yang boleh lewat hanya sinyal daya listrik 50 Hz. Sinyal lain dengan frekuensi tinggi diredam supaya tidak dapat masuk ke dalam perangkat dari luar, ataupun tidak dapat keluar dari perangkat. Dengan demikian perangkat tidak terganggu oleh noise dari luar perangkat, dan perangkat elektronika juga tidak mengganggu perangkat lain.
Berikut ini foto EMI filter tipw CW1B-03A-L buatan Canny Well
Cable gland berfungsi untuk memasukkan sebuah kabel ke dalam suatu perangkat. Peranan cable gland untuk mengurangi stress pada kabel , membuat sambungan mekanik dan merapatkan sambungan supaya kedap air / udara.
Cable gland tersedia dalam ukuran PG dan metrik.
Berikut ini daftar ukuran PG
Kode | |
PG7 | |
PG9 | |
PG11 | |
PG13.5 | |
PG16 | |
PG21 | |
PG25 | |
PG29 | |
PG36 | |
PG42 | |
PG48 | |
PG63 |
Berikut ini daftar ukuran metrik
Kode | ||
M12x1.5 | ||
M16x1.5 | ||
M18x1.5 | ||
M20x1.5 | ||
M22x1.5 | ||
M24x1.5 | ||
M25x1.5 | ||
M27x1.5 | ||
M30x1.5 | ||
M32x1.5 | ||
M36x1.5 | ||
M40x1.5 | ||
M50x1.5 | ||
M63x1.5 |
Berikut ini beberapa foto cable gland.
Cable gland umumnya digunakan untuk membuat kotak yang kedap air, dan juga agar kabel yang masuk ke dalam kotak menempel kuat di dinding box.
Berikut ini penampakan cable gland di bagian luar box. Tentunya box harus dilubangi sesuai ukuran cable gland yang dipakai.
Berikut ini penampakan cable gland di bagian dalam box.
Lubang untuk cable gland umumnya cukup besar. untuk itu kita bisa menggunakan mata bor khusus untuk plastik/logam tipis. Mata bor ini dikenal dengan nama ‘mata bor pagoda’.
Mainboard zaman sekarang rata-rata di bagian panel belakang sudah tidak ada lagi konektor DB9 untuk port serial RS232C. Di banyak mainboard masih ada antar muka serial RS232C , namun konektornya hanya berupa header 2×5 (10 pin). Untuk menyambungkan ke kabel RS232 biasa, diperlukan kabel tambahan seperti di bawah ini.
Konektor DB9 yang terpasang di panel belakang adalah dari jenis ‘male’, sehingga konektornya mesti yang berjenis ‘female’.
Kabel ini umumnya dijual dengan nama “KABEL MAINBOARD 2 SERIAL RS232 TO DB 9 SERIAL”.
Untuk memperpanjang kabel serial ini, dapat menggunakan “KABEL SERIAL DB9 Male-Female”.
Power Supply Omron S8FS-C03512 memiliki tegangan input 220 volt dengan arus 0.85 ampere. Outputnya adalah 12 volt, dengan arus maksimum 3 ampere.
Power supply ini dikemas baik, dengan kardus dan busa peredam getaran. Manual penggunaan juga tersedia sebagai hardcopy, dalam beberapa bahasa.
Power supply ini menggunakan casing logam, berlubang-lubang untuk memudahkan ventilasi.
Berikut ini bagian dalam dari power supply tersebut. PCB yang digunakan menggunakan 1 layer saja.
Berikut ini dibandingkan power supply omron dengan power supply lain yang memiliki rating mirip-mirip.
Paling atas adalah merek Antel, output 12 volt 2 ampere. Di bawahnya adalah merek Artalux, output 12 volt 3 ampere. Paling bawah adalah Omron S8FS-C03512. Power supply ini beda kelas, merek Antel dan Artalux dijual sebagai power supply untuk lampu LED strip 12 volt, sedangkan power supply Omron dirancang untuk menjalankan peralatan industri.
Power supply ini rencananya dipakai sebagai power supply untuk HMI Weintek MT6071iP.
Kelebihan Arduino Nano dibandingkan Arduino UNO:
Kekurangan Arduino Nano dibandingkan Arduino UNO:
Berikut ini perbandingan ukuran Arduino UNO dan Nano. Arduino UNO lebih besar dibandingkan Arduino Nano.
Berikut ini Arduino Nano dipasang di breadboard. Pada rangkaian itu Arduino Nano dihubungkan dengan LCD OLED 0.91″
Berikut ini Arduino UNO dengan modul shield TFT LCD 2.4″. Shield dapat dipasang langsung di atas Arduino UNO. Shield ini tidak dapat dipasang ke breadboard.
Berikut ini foto konektor USB (di sebelah kiri) dan konektor power (di sebelah kanan) pada Arduino UNO.
Baterai AAA dipakai untuk peralatan elektronik yang kecil-kecil.
Dari sisi harga, jika dibandingkan harga baterai AAA mirip sekali dengan baterai AA, bahkan kadang-kadang sama.
Jika dibandingkan lagi dengan kapasitasnya, maka baterai AAA terasa lebih mahal dibandingkan AA.
Keunggulan utama baterai AAA adalah dimensinya lebih kecil dibandingkan AA, jadi pada beberapa aplikasi memang tidak ada pilihan harus menggunakan baterai AAA karena keterbatasan ukuran perangkat.
Berikut ini perangkat pengukur tekanan darah Omron HEM-7111. Perangkat ini menggunakan 4 buah baterai AAA tipe alkaline. Punggunaan baterai AAA nampaknya dengan pertimbangan dimensi alat yang harus kecil dan juga harus ringan.
Berikut ini pengukur kelembaban dan temperatur model HTC-1, dengan menggunakan 1 buah baterai AAA sebagai sumber dayanya.
Tegangan baterai AAA tergantung tipe baterai tersebut.
Baterai AAA ada beberapa jenis, di antaranya:
Tegangan baterai AAA tipe seng karbon adalah 1,5 volt
Tegangan baterai AAA tipe alkaline adalah 1,5 volt
Tegangan baterai AAA tipe NiMH adalah 1,2 volt.
Tegangan baterai AAA tipe NiCD adalah 1,2 volt.
Berikut ini penampakan baterai AAA tipe NiMH dengan kapasitas sel 600 mAh.
Berikut ini contoh penampakan baterai NiCD berbagai ukuran.
Baterai NiMH AAA pada gambar memiliki kapasitas 250 mAh.
Tegangan baterai D adalah 1,5 volt
Kapasitas baterai D adalah 8000 mAh (Eveready Heavy Duty)
Berikut ini contoh baterai D merek ABC
Perbandingan baterai D dengan baterai tipe lain dapat dilihat di artikel Kapasitas Baterai Seng Karbon dan Alkaline