Site icon Elektrologi

Sistem Elektronika Dengan Sinyal Analog & Digital

Suatu sinyal analog dapat diubah menjadi digital dan sebaliknya. Teknik ini memiliki beberapa manfaat. Pada tulisan ini hanya dibahas contoh aplikasi yang bersifat LTI (Linear Time Invariant).

Berikut ini contoh beberapa sistem yang di dalamnya terdapat sinyal analog dan sinyal digital:

Teori yang perlu dikuasai:

Filter Digital

Sistem filter digital dengan input analog dan output digital

Pada sistem ini sinyal analog diubah dulu menjadi digital, untuk kemudian dilakukan proses filtering (tapisan) secara digital. Setelah itu sinyal tersebut dikembalikan menjadi sinyal analog.

Jenis tapisan yang umum:

Proses tapisan (filter) dapat dilakukan di domain analog, namun dalam beberapa kasus terdapat kelebihan pada filter digital, sehingga lebih baik jika proses tapisan dilakuan di domain digital.

Equalizer Digital

Sistem equalizer digital dengan input analog dan output analog

Pada sistem ini sinyal analog diubah dulu menjadi digital, untuk kemudian dilakukan proses ekualisasi secara digital. Setelah itu sinyal tersebut dikembalikan menjadi sinyal analog.

Proses ekualisasi adalah proses mengubah komposisi frekuensi pada suatu sinyal (wikipedia)

Perekam Digital Dengan Input Output Analog

Sistem perekam digital

Pada sistem ini sinyal analog diubah dulu menjadi digital, untuk kemudian disimpan di suatu media. Setelah itu sinyal yang telah disimpan dapat dibaca dan dikeluarkan pada waktu lain. Setelah itu sinyal tersebut dikembalikan menjadi sinyal analog.

Sistem Komunikasi Digital Dengan Input Output Analog

Sistem komunikasi digital

Pada sistem ini sinyal analog diubah dulu menjadi digital, untuk kemudian dikirim oleh pemancar melalui suatu media komunikasi . Di penerima sinyal diubah lagi menjadi sinyal digital.. Setelah itu sinyal tersebut dikembalikan menjadi sinyal analog.

Komunikasi digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan komunikasi analog.

Exit mobile version